Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Melonjaknya tenaga kerja Australia mengerek mata uang AUD di hadapan USD. Mengutip Bloomberg, Kamis (12/11) pukul 18.46 WIB, pasangan AUD/USD menanjak 1,03% ke level 0,7135.
Tenaga kerja Australia selama bulan Oktober 2015 naik cukup signifikan sebesar 58.600 pekerja dibandingkan bulan sebelumnya minus 800 pekerja. Angka tersebut jauh melebihi proyeksi sebesar 14.800 pekerja. Tingkat pengangguran di negeri kanguru pada bulan lalu pun turun menjadi 5,9% dibanding sebelumnya 6,2%.
Analis SoeGee Futures, Alwi Assegaf mengatakan, data ekonomi Australia membuat AUD mampu unggul di hadapan USD. Namun demikian, kenaikan Aussie masih dibayangi oleh kekhawatiran naiknya suku bunga The Fed. "Kekhawatiran tersebut bisa menghambat laju AUD selanjutnya," ujar Alwi.
Meski dollar AS terkoreksi di hadapan AUD, Alwi melihat tren penguatan masih terjaga dengan dukungan prospek kenaikan suku bunga The Fed akhir tahun ini. "Data tenaga kerja AS pekan lalu didukung oleh pernyataan pejabat The Fed telah membuat dollar AS menguat," lanjutnya.
Oleh karena itu, data ekonomi AS serta pidato pejabat The Fed malam ini akan menjadi perhatian investor. Jika data klaim pengangguran AS pekan lalu yang dirilis nanti malam turun, maka positif bagi USD. Apalagi jika Gubernur The Fed Janet Yellen kembali membahas potensi kenaikan suku bunga akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News