Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Mata uang CAD tak mampu mengungguli AUD setelah rilis defisit neraca perdagangan Australia membaik. Mengutip Bloomberg, Rabu (4/11) pukul 20.10 WIB, pasangan AUD/CAD naik 0,05% ke level 0,9390.
Gema Goeryadi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures menyatakan Aussie sempat terpukul oleh data PMI China di awal sesi Asia hari Senin lalu. Keputusan Reserve Bank of Australia (RBA) untuk membiarkan suku bunga tetap pada tingkat 2 persen dipandang sebagai sentimen negatif bagi pergerakan AUD.
"Pernyataan Gubernur RBA Glenn Stevens kali ini lebih menyoroti kemungkinan bank sentral untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut," ujar Gema.
Stevens menekankan bahwa kebijakan moneter perlu tetap akomodatif untuk menunjang tingkat pinjaman dan belanja konsumen. "RBA berpandangan bahwa inflasi sebaiknya tetap berada di level rendah," papar Gema.
Namun, data trade balance Australia yang mencatat defisit sebesar US$ 2,32 miliar atau lebih baik dari defisit sebelumnya di US$ 2,71 miliar membantu menopang AUD di hadapan CAD. Padahal, pergerakan dollar Kanada cenderung stabil setelah Pimpinan partai liberal, Justin Trudeau terpilih sebagai Perdana Menteri.
Secara teknikal, Gema melihat AUD/CAD membentuk pola bullish reversal cup and handle. Idealnya hal ini akan membawa harga naik hingga menuju resistance terdekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News