kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Telkom Indonesia (TLKM) Akan Lunasi Obligasi Jatuh Tempo Dengan Kas Internal


Kamis, 07 April 2022 / 11:54 WIB
Telkom Indonesia (TLKM) Akan Lunasi Obligasi Jatuh Tempo Dengan Kas Internal
ILUSTRASI. Telkom Indonesia (TLKM) Akan Lunasi Obligasi Jatuh Tempo Dengan Kas Internal


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA terhadap Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2015 Seri A PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 2,2 triliun yang akan jatuh tempo pada 23 Juni 2022. 

Pefindo menyebut, Telkom Indonesia akan untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo dengan menggunakan kas internal. 

"Per 30 September 2021, posisi kas dan setara kas TLKM adalah sebesar Rp 17,5 triliun, cukup untuk memenuhi kewajiban pembayaran obligasi yang akan jatuh tempo," terang Pefindo, dalam keterangan resmi, Kamis (7/4). 

Efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan obligor lain adalah superior.

Baca Juga: Telkom (TLKM) Siap Bangun Satelit Baru, Butuh Dana Rp 3,8 Triliun

Sebagai operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, hingga akhir September 2021 perusahaan melayani 170,4 juta pengguna seluler, 129,3 juta pelanggan broadband, dan 8,5 juta pelanggan IndiHome. 

 

TLKM juga memiliki variasi layanan yang luas terdiri layanan selular melalui anak perusahaan yang dimiliki perusahaan sebesar 65% yaitu PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), telepon tidak bergerak kabel, data dan internet, interkoneksi, jaringan, dan lain-lain. 

Hingga akhir 2021, perusahaan dimiliki oleh pemerintah Indonesia 52,1%, dan sisanya dimiliki oleh publik dan lainnya 47,9%.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,26% ke 7.071 di Perdagangan Kamis (31/3), Asing Beli BBCA, TLKM, BMRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×