kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Harga Emas Spot Turun Lebih dari 1% Kamis (22/5), Terkena Aksi Ambil Untung


Kamis, 22 Mei 2025 / 22:31 WIB
Harga Emas Spot Turun Lebih dari 1% Kamis (22/5), Terkena Aksi Ambil Untung
ILUSTRASI. Harga emas turun lebih dari 1% pada Kamis (22/5) seiring menguatnya dolar AS dan aksi ambil untung oleh investor setelah harga logam mulia ini sempat menyentuh level tertinggi dua pekan pada awal sesi.REUTERS/Bogdan Cristel/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Harga emas turun lebih dari 1% pada Kamis (22/5) seiring menguatnya dolar AS dan aksi ambil untung oleh investor setelah harga logam mulia ini sempat menyentuh level tertinggi dua pekan pada awal sesi.

Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,4% menjadi US$3.301,37 per ons troi pada pukul 10:43 pagi waktu New York (21:43 WIB).

Sebelumnya, harga sempat menyentuh level tertinggi sejak 9 Mei dan mencatatkan kenaikan dalam tiga sesi berturut-turut.

Baca Juga: Sebulan Minus 5,56 Persen, Harga Emas Antam Hari Ini Meninggi (22 Mei 2025)

Kontrak berjangka emas AS juga turun 0,4% ke level US$3.301,00 per ons.

Indeks dolar AS naik 0,3%, yang membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang asing.

“Kita melihat tekanan aksi ambil untung dari kenaikan harga sebelumnya, ditambah penguatan indeks dolar AS yang menjadi faktor penekan tambahan,” ujar Jim Wycoff, analis senior di Kitco Metals.

Namun demikian, Wycoff menambahkan bahwa “ancaman goyahnya pasar obligasi global akan menjadi faktor pendukung jangka panjang bagi pasar emas yang dapat membatasi tekanan penurunan.”

Pasar obligasi global masih dibayangi oleh kekhawatiran fiskal, terutama setelah DPR AS meloloskan rancangan undang-undang pajak besar-besaran usulan Presiden Donald Trump dengan selisih satu suara.

Baca Juga: Robert Kiyosaki: Harga Emas bisa Melonjak 655% di Tengah Ancaman Krisis Ekonomi Dunia

RUU tersebut diperkirakan akan menambah sekitar US$3,8 triliun terhadap total utang pemerintah AS yang saat ini mencapai US$36,2 triliun dalam satu dekade ke depan, menurut Kantor Anggaran Kongres (CBO) yang independen.

Emas sering dipandang sebagai aset lindung nilai (safe haven) di tengah ketidakpastian politik dan keuangan.

Data terbaru menunjukkan bahwa aktivitas bisnis AS meningkat pada Mei di tengah meredanya ketegangan dagang dengan China.

Namun, tarif besar-besaran yang diterapkan oleh pemerintahan Trump terhadap barang impor telah menyebabkan kenaikan harga bagi pelaku usaha dan konsumen.

Menurut Zain Vawda, analis dari MarketPulse by OANDA, kesepakatan dagang yang akan diumumkan dalam beberapa pekan mendatang oleh pemerintah AS akan memainkan peran penting dalam pergerakan harga emas sepanjang sisa tahun ini.

Baca Juga: Investasi Emas Masih Prospektif, Simak Sentimen yang Masih Menopang Harga Emas

Di pasar logam mulia lainnya, harga perak spot turun 1,1% menjadi US$32,99 per ons, platinum turun tipis 0,1% ke US$1.077,92, dan palladium merosot 2,7% ke level US$1.009,89.

Selanjutnya: Israel Merasa Terancam oleh Gelombang Antisemitisme Global Usai Serangan Washington

Menarik Dibaca: KAI Buka Lowongan di Job Fair Nasional Naker Fest 2025, Ini Daftar Posisinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×