Reporter: Teddy Gumilar | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Pagi ini nilai tukar euro terhadap dollar AS sempat mengalami rebound teknikal menuju level resistance di kisaran US$ 1,4270 - US$ 1,4290 per euro. Ini merupakan area retracement fibonacci 38,2% - 50% dari level kisaran 1,4170 - 1,4422.
Namun, Kepala Riset dan analis Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menyebut, secara umum, tekanan turun terhadap mata uang tunggal Eropa itu masih terjadi. Terutama jika EUR/USD tidak mampu kembali ke area di atas 1,4300. "Penembusan level support 1,4170 bisa membawa EUR/USD turun mendekati area 1,4080 - 1,4100," sebutnya.
Sementara, Head of Research Treasury Divison Bank BNI Nurul Eti Nurbaeti menilai, secara teknikal pergerakan candlestick di area negatif standar deviasi Bollinger Band, Exponential Moving Average (EMA), dan Moving Average Convergence Divergence yang melandai, mengisyaratkan depresiasi euro.
Secara fundamental, Ariston menyebut gerakan euro yang cenderung melemah hari ini didorong pelemahan harga komoditas seperti minyak mentah dan emas semalam. Ini ditambah pula dengan kekhawatiran jika Yunani tidak dapat merestrukturisasi utangnya.
Prediksi turunnya angka produksi industri zona Eropa juga berpotensi ikut menekan euro. "Di sisi berseberangan, Bursa New York merespon data klaim pengangguran yang diprediksi sesuai harapan dan mengembalikan minat pelaku pasar," tukas Nurul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News