kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rupiah terpeleset ke Rp 13.565 mengawali Desember


Kamis, 01 Desember 2016 / 17:38 WIB
Rupiah terpeleset ke Rp 13.565 mengawali Desember


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kurs rupiah masih bergerak dalam rentang yang sempit terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Mengacu Bloomberg, Kamis (1/12), di pasar spot rupiah ke level Rp 13.565 per dollar AS bergerak flat cenderung melemah 0,07% dari penutupan kemarin Rp 13.555 per dollar AS.

Padahal data inflasi yang hari ini dirilis cenderung terkendali. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi November 2016 sebesar 0,47%. Angka inflasi tersebut lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 0,14% dan lebih tinggi dari inflasi November 2015 yang tercatat sebesar 0,21%.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, dengan perkembangan tersebut inflasi tahun kalender Januari-November 2016 sebesar 2,59% dan inflasi tahunan NovemDber 2016 sebesar 3,58%.

"Ini kalau diperhatikan masih di dalam interval, baik dari target Bank Indonesia maupun pemerintah," kata Sasmito saat konferensi pers di kantornya, Kamis (1/12).

Di sisi lain, mata uang AS melemah sebelum rilis data payrolls pada Jumat (2/12) yang akan memberikan petunjuk kenaikan suku bunga.

Bloomberg Dollar Spot Index, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang utama, turun 0,2 % setelah maju 0,5 % pada Rabu. Indeks dollar naik 3,9 % pada November, terbesar sejak September 2014.

Yen naik 0,3 % menjadi 114,18 per dollar, setelah menyentuh titik terlemah sejak 10 Maret. Euro menguat 0,3 % menjadi US$ 1,0616, sementara pound juga naik 0,3 %.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×