kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Tekanan dari Inggris memukul GBP di hadapan EUR


Selasa, 14 Februari 2017 / 19:57 WIB
Tekanan dari Inggris memukul GBP di hadapan EUR


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Tekanan dari Inggris membuat mata uang poundsterling terpukul di hadapan euro. Mengutip Bloomberg, Selasa (14/2) pukul 19.27 WIB, pasangan EUR/GBP menguat 0,63% ke level 0,85141 dibanding sehari sebelumnya.

Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Agus Chandra menuturkan, EUR/GBP menguat lantaran ada tekanan di sisi poundsterling. Hal ini terjadi setelah data inflasi Inggris bulan Januari di level 1,8% masih lebih rendah dari proyeksi 1,9% meski naik dari bulan sebelumnya 1,6%.

Producer Price Index (PPI) turun ke level 1,7% dari sebelumnya 2,7% dan Retail Price Index (RPI) di level 2,6% lebih rendah dari proyeksi 2,8%. "Data euro sebenarnya juga buruk, tetapi tekanan di sisi sterling lebih kuat," paparnya.

Di samping itu, EUR/GBP berbalik menguat setelah tertekan dalam enam hari beruntun. Secara fundamental, Agus melihat GBP masih lebih unggul jika dibanding dengan euro.

Laju EUR masih dibayangi oleh kondisi politik terkait pemilihan presiden di sejumlah negara Eropa. Dengan demikian, penguatan EUR/GBP kemungkinan hanya terjadi sementara.

Laju EUR pada Rabu (15/2) minim sentimen, sedangkan GBP menanti data tenaga kerja Inggris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×