Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) tengah mempersiapkan divestasi aset tak produktif dengan nilai mencapai Rp 250 miliar.
Direktur Utama WTON, Kuntjara mengatakan perseroan saat ini tengah melakukan penghitungan inventaris beberapa aset yang tidak produktif.
“Angkanya cukup besar. Ini misalnya ada cetakan-cetakan lama yang sudah tidak produktif,” ujarnya dalam paparan publik, Kamis (29/8).
Aset yang dijual juga termasuk aset hasil yang berasal dari pembayaran piutang macet dari pelanggan, bukan aset tetap asli milik perseroan. Beberapa aset yang dimaksud adalah tanah dan properti milik pelanggan yang dikuasai WTON sebagai kompensasi pembayaran piutang macet.
Baca Juga: WTON Serap Capex Rp 3,4 Miliar per Semester I 2024
Kuntjara mengakui, langkah divestasi ini akan memperkuat arus kas perseroan. Namun, proses penjualan tidak bisa dilakukan secara cepat. Targetnya tahun 2026 seluruh aset tak produktif ini bisa terjual semua.
Selain divestasi, WTON juga menerapkan sejumlah strategi untuk memperlancar arus kas. Strategi pertama dengan memastikan perseroan mendapatkan uang muka dari setiap proyek yang dipilih.
“Seleksi proyek ini kami lakukan, khususnya dari mendesain cara pembayaran,” tutur ujar Direktur Keuangan, HC, & Manajemen Risiko Wika Beton Syailendra Ogan, dalam kesempatan yang sama.