Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) tak terlalu yakin memandang pertumbuhan raihan keuntungannya. Tahun ini, MYOR memproyeksikan labanya akan turun sekitar 25% dibanding target 2014.
"Untuk laba, kita masih optimis mampu meraih Rp 600 miliar," ungkap Yuni Gunawan, Sekretaris Perusahaan MYOR, kepada KONTAN, Senin, (26/1).
Pada 2014, MYOR menargetkan raihan laba Rp 800 miliar. Dus, angka tersebut pun turun 23,15% dari laba 2013 yakni Rp 1,041 triliun. Penurunan laba ini disebabkan oleh naiknya harga bahan baku dan kerugian kurs. Untuk menyiasatinya, MYOR pun menaikkan harga jual 5% sampai 15% secara bertahap di tahun lalu.
Meskipun labanya diproyeksikan tergerus, MYOR tetap yakin pendapatannya mampu meninggi. Tahun ini, MYOR menargetkan raupan pendapatan sebesar Rp 15,5 triliun. Angka tersebut tumbuh 10,71% dari target Rp 14 triliun di 2014.
Pada kuartal ketiga 2014, pendapatan MYOR naik 22,96% dari Rp 8,58 triliun menjadi Rp 10,55 triliun. Pendapatan ekspornya memegang porsi mayoritas 60%. Sedangkan, laba yang dikantungi merosot 67,21% dari Rp 761,3 miliar menjadi Rp 249,59 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News