kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,19   -8,30   -0.90%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun 2025, INDY targetkan pendapatan sebesar 50% berasal dari bisnis non batubara


Selasa, 13 April 2021 / 07:55 WIB
Tahun 2025, INDY targetkan pendapatan sebesar 50% berasal dari bisnis non batubara


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

Arsjad menambahkan, Indy juga kini masuk pada bisnis tambang batubara serta lini bisnis Fuel Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM). Kendati telah menyiapkan anggaran mencapai US$ 500 juta, Arsjad memastikan pihaknya juga tetap membuka kesempatan untuk kerjasama dengan mitra lainnya dalam upaya mengejar target diversifikasi bisnis yang ada.

Merambah ekosistem kendaraan listrik

Selain sejumlah lini bisnis di atas, Arsjad mengungkapkan pihaknya juga melirik ekosistem kendaraan listrik dimana Indonesia dinilai punya potensi untuk memimpin industri kedepannya.

Arsjad mencontohkan, salah satunya lewat komponen baterai listrik. Dengan kebutuhan pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk kendaraan listrik maka kehadiran baterai EV dinilai bakal punya peranan penting.

"Kalau bicara TKDN, bicara komponen akan banyak dari Indonesia. bicara biaya maka saah satu biaya utama adalah baterai. Jadi kalau baterai (dikembangkan) di Indonesia, kita akan lebih kompetitif di situ," jelas Arsjad.

Lewat kehadiran PT Electra Mobiitas Indonesia, INDY juga menargetkan masuk ke bisnis kendaraan listrik roda dua. Nantinya, PT EMI bakal fokus pada  perdagangan besar suku cadang sepeda motor dan aksesorisnya, melakukan perdagangan besar berbagai suku cadang, komponen, dan aksesoris mobil serta melakukan jasa konsultasi manajemen.

Selanjutnya: Kideco, anak usaha Indika Energy (INDY) bangun PLTS di Paser Kaltim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×