kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

SRIL anggarkan capex 2015 sebesar US$ 104 juta


Selasa, 02 Desember 2014 / 16:32 WIB
SRIL anggarkan capex 2015 sebesar US$ 104 juta
ILUSTRASI. Impor Sapi dan Kambing Hidup dari Australia Meningkat Jelang Idul Adha


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) mengalokasikan belanja modal (capex) tahun depan sebesar US$ 104 juta. Dana ini akan digunakan perseroan untuk melakukan ekspansi organik.

Allan Moran Severino, Direktur Keuangan SRIL mengatakan, dana itu akan digunakan perseroan untuk meningkatkan kemampuan produksi perseroan. Ia merinci, sebesar US$ 45 juta akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas pada finishing, lalu US$ 10 juta untuk garmen.

Sisanya, akan digunakan untuk dua lini usaha lainnya, yakni spinning dan weaving. Adapun, capex tersebut merupakan bagian dari capex yang telah disiapkan perseroan untuk periode 2014-2016. Nilainya mencapai US$ 245 juta.

Dengan capex itu, perseoan menargetkan kapasitas produksi spinning bisa mencapai 654.000 ball dari 566.000 ball saat ini. Kemudian, weaving naik dari 120 juta meter menjadi 180 juta meter, lalu pada finishing meningkat dari 120 jtua yard menjadi 140 juta yard.

Terakhir, produksi garmen ditargetkan bertambah dari 12 juta potong menjadi 30 juta potong. Adapun, untuk tahun depan, manajemen perusahaan yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah ini menargetkan kapasitas produksi sudah mencapai 50%-60% dari total yang ditargetkan.

Lebih lanjut, Allan mengatakan, sumber pendanaan dari capex tersebut sebagian berasal dari hasil penerbitan surat utang berdenominasi dollar AS tahun ini yang senilai US$ 70 juta. Selain itu, perseroan juga akan mengandalkan kas internal yang diperoleh dari laba bersih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×