Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) diproyeksikan mampu mempertahankan kinerja solid sepanjang tahun 2025, didukung oleh strategi pemasaran yang agresif dan ekspansi proyek yang masif. Proyeksi ini melanjutkan pencapaian positif perseroan pada tahun sebelumnya.
Sepanjang 2024, PWON mencatatkan pendapatan sebesar Rp 6,67 triliun atau tumbuh 7,6% secara tahunan (year-on-year/yoy). Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh peningkatan pendapatan berulang yang naik 11% yoy menjadi Rp 5,2 triliun.
Analis Investasi Edvisor Provina Visindo, Indy Naila, menyatakan optimisme bahwa tren positif ini akan berlanjut pada tahun ini. “PWON memiliki potensi kinerja keuangan yang solid didukung dengan strategi marketing yang gencar dan ekspansi proyek juga,” kata Indy, Rabu (30/4).
Baca Juga: Mitra Keluarga (MIKA) Tancap Gas Ekspansi, Cek Rekomendasi Sahamnya
Senada, Analis Phintraco Sekuritas Nurwachidah juga menilai prospek bisnis PWON tetap positif berkat portofolio properti yang beragam, mencakup sektor residensial, pusat perbelanjaan, hotel, dan perkantoran.
Sebagai contoh, area sewa pusat perbelanjaan PWON meningkat 8,6% yoy menjadi 811.000 meter persegi pada 2024, menjadikan perseroan sebagai emiten dengan area sewa mal terbesar. Tingkat hunian area tersebut pun mencapai rata-rata 95% sepanjang tahun lalu.
Nurwachidah menambahkan, ekspansi bisnis di 2025 berpotensi menjadi katalis positif bagi PWON. Beberapa proyek utama yang menjadi sorotan meliputi Pakuwon Residence Bekasi, Pakuwon Mall Surabaya, serta pengembangan lahan (landbank) baru di Semarang.
Di Pakuwon Residence Bekasi, PWON tengah membangun tiga menara kondominium baru: Tower Amor, Tower Bella, dan Tower Dolce Vista. Ketiga menara tersebut mencakup 1.898 unit dengan total luas kotor yang dapat dijual mencapai 75.000 meter persegi.
Baca Juga: IHSG Diproyeksi Menguat pada Senin (28/4), Cek Rekomendasi Saham dari Analis Berikut
Hingga akhir 2024, 92% unit Tower Amor telah terjual. Sementara Tower Bella baru terjual 21% dan Tower Dolce Vista masih dalam tahap konstruksi, dengan target penyelesaian pada 2026.
Sementara itu, di Semarang, PWON berencana mengembangkan proyek residensial seluas 103.000 meter persegi serta dua hotel berbintang dengan total 694 kamar, sebagai bagian dari tahap pertama pengembangan lahan yang ditargetkan rampung pada 2028–2030.
Selain itu, perseroan juga terus melanjutkan pengembangan tahap lanjutan dari proyek-proyek besar lainnya, seperti Pakuwon City Mall, Gandaria City, Kota Kasablanka, dan Pakuwon Mall.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham PGN (PGAS) yang Diproyeksi Cetak Kinerja Stabil di Tahun 2025
Dengan prospek tersebut, Nurwachidah merekomendasikan beli (buy) saham PWON dengan target harga Rp 535 per saham. Sementara itu, Indy menyarankan strategi beli saat harga turun (buy on weakness) dengan target harga Rp 450 per saham.
Selanjutnya: Investasikan US$ 30 juta, Xinfung Industry bangun pabrik serat di Subang Smartpolitan
Menarik Dibaca: Ini Peluang dan Tantangan dari Indonesia yang Mendapat Pengenaan Tarif Resiprokal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News