kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.860   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.723   44,05   0,66%
  • KOMPAS100 968   3,45   0,36%
  • LQ45 754   3,69   0,49%
  • ISSI 213   0,95   0,45%
  • IDX30 391   1,55   0,40%
  • IDXHIDIV20 471   3,02   0,64%
  • IDX80 110   0,24   0,22%
  • IDXV30 115   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 128   0,78   0,61%

Simak Rekomendasi Saham PGN (PGAS) yang Diproyeksi Cetak Kinerja Stabil di Tahun 2025


Senin, 28 April 2025 / 17:06 WIB
Simak Rekomendasi Saham PGN (PGAS) yang Diproyeksi Cetak Kinerja Stabil di Tahun 2025
ILUSTRASI. Para analis memberikan rekomendasi saham untuk Perusahaan Gas Negara (PGAS) di tengah prospek kinerja di tahun 2025


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) bakal ditopang segmen baru yakni liquified natural gas (LNG) dan jasa regasifikasi untuk menjaga pendapatan di tahun 2025. 

Sekedar mengingatkan, PGAS mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 3,9% secara tahunan ke level US$ 3,8 miliar pada tahun 2024.

Segmen niaga gas bumi masih menjadi penyumbang utama pendapatan PGAS dengan kontribusi sebesar 66%, yang mencapai US$ 2,5 miliar di tahu lalu. Realisasi tersebut turun 2,1% di banding tahun sebelumnya. 

Penurunan ini bisa terjadi karena keterbatasan stok gas PGAS. Nah, keterbatasan stok itu disebabkan oleh menurunnya volume gas yang ditambang oleh pemasok di wilayah Sumatra dan Jawa. 

Kendati begitu, pendapatan PGAS bisa tetap bertumbuh karena dorongan dari segmen baru LNG Trading dan jasa regasifikasi. Dua segmen ini menyumbang pendapatan hingga10,4% di tahu n lalu. Catatan yang terbilang signifikan sebagai pemain baru. 

Rinciannya, pada tahun 2024 LNG Trading mengumpulkan pendapatan sebesar US$ 221,5 juta, sementara jasa regasifikasi cetak pendapatan US$ 42,85 juta.

Baca Juga: PGN (PGAS) Tanggapi Alasan Pembatalan Kontrak Gas dengan West Natuna Energy

Analis Kiwoom Sekuritas Miftahul Khaer menyebut, pada tahun 2025 pun, dua segmen baru ini akan tetap berkontribusi dalam menjaga kinerja PGAS tetap solid. 

“Segmen LNG diproyeksikan akan semakin berkontribusi ke depan seiring dengan diversifikasi bisnis dan pertumbuhan permintaan LNG domestik maupun regional,” papar Miftahul kepada Kontan, Senin (28/4). 

Di luar itu, segmen niaga gas bumi sendiri mulai menunjukkan pemulihan. Hasil operasional Februari 2025 untuk segmen ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 6% secara bulanan, yakni menjadi 895 BBTUD. Tak mau kalah, dalam periode yang sama LNG Trading mencatatkan transaksi 110 BBTUD.

Di sisi lain, Analis Panin Sekuritas Andhika Audrey justru menyoroti ancaman yang datang terkait meningkatnya ketergantungan dengan LNG. 

“Ada potensi peningkatan cash cost dengan ketergantungan terhadap LNG yang semakin besar,” sebut Andhika dalam riset 10 April 2025.

Kendati begitu, Andhika masih melihat peluang positif dalam upaya perseroan meningkatkan volume penjualan dan transmisi gas, serta pengembangan proyek strategisnya.

 

Dia memberikan rekomendasi saham PGAS di rating buy, dengan target harga Rp 1.900 per saham.

Sementara kata Miftahul, diversifikasi PGAS ke pasar LNG memang bisa mendorong penguatan saham PGAS secara bertahap tahun ini. Namun, ia masih merekomendasikan hold saham PGAS, dengan target harga hingga akhir tahun di level Rp 1.800 per saham. 

Selanjutnya: Anggota DPR Restui Ekspor Beras, Asal Kebutuhan Dalam Negeri Terpenuhi

Menarik Dibaca: Bogor Diguyur Hujan, Simak Prakiraan Cuaca Besok (29/4) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×