Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berencana meluncurkan proyek summarecon Bandung November mendatang. Tahun ini, perseroan membidik marketing sales atau pra penjualan Rp 800 miliar dari proyek tersebut.
Andrianto Adhi, Direktur utama SMRA mengatakan peluncuran proyek tersebut merupakan salah satu langkah perseroan untuk mengejar target marketing sales tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 4,5 triliun. "Rencananya akan kita luncurkan dua kluster tahun ini," katanya pada KONTAN, Senin (21/9).
Dia mengatakan, Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Summarecon Bandung telah dikantongi perseroan. Sementara izin Amdal akan segera diterima sehingga November mendatang perseroan sudah bisa merilis dua kluster dari proyek tersebut.
Satu kluster terdiri dari sekitar 600 unit rumah sehingga total yang akan diluncurkan ada dikisaran 1.200 unit. Satu unit rumah akan dibanderol dengan harga di bawah Rp 2 miliar.
Sebelumnya, perseroan telah memangkas target marketing sales tahun ini dari semulai Rp 5,5 triliun menjadi Rp 4,5 triliun lantaran pertumbuhan ekonomi yang terus melambat serta adanya peraturan pemerintah yang menghambat bisnis properti.
Lamanya proses perizinan yang diperoleh perseroan untuk pengembangan Summarecon Bandung membuat peluncuran proyek baru tersebut diundur menjadi November mendatang. Semula, SMRA membidik target pra penjualan dari san tahun ini sebesar Rp 1,2 triliun. "Sekarang kita turunkan jadi Rp 800 miliar," kata Andrianto.
Selain dari proyek baru tersebut, lanjut Andrianto, perseroan juga akan mengejar target marketing sales dari Summarecon Bekasi dan Serpong. Proyek terakhir yang diluncurkan adalah apartemen spring lake di bekasi sebanyak 450 unit.
Hingga akhir Agustus, perseroan telah mengantongi marketing sales sebesar Rp 2,8 triliun atau 62,2% dari target. Sebagian besar didapat dari proyek-proyek di Summarecon Serpong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News