Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) tengah mempersiapkan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) anak usahanya PT Summarecon Investment Property (SIP).
Perseroan telah menunjuk tiga penjamin emisi untuk mengawal IPO tersebut yakni Deutsche Bank, CLSA dan Mandiri Securitas.
Direktur Utama SMRA, Andrianto Adhi mengatakan saat ini perseroan masih terus mengkaji timing yang tepat tahun ini untuk menggelar perhelatan tersebut. "Ini masih terus kita pelajari," katanya pada KONTAN, Senin (21/9).
Perseroan tengah mempersiapkan IPO untuk melantai di birsa saham kuartal IV ini. SIP berencana melepas 20% saham ke publik dengan target perolehan dana US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,7 triliun.
Sebelumnya, SMRA juga telah mengalihkan asetnya senilai total Rp 6,19 triliun kepada SIP untuk menperkuat aset anak usahanya ini dalam pencarian dana di bursa saham. Transaksi penjualan akan dilakukan dua tahap mulai November 2015 hingga Oktober 2019.
Tahap pertama, SMRA akan menyuntik SIP dengan aset berupa Mal Kelapa Gading 3 dan 5, termasuk Hotel Pop dan Hotel Harris.Perseroan juga mengalihkan aset berupa lifestyle center La Piazza dan Gading Food Hall City. Pengalihan akan dilakukan pada November 2015 dengan nilai transaksi Rp3,91 triliun.
Tahap kedua, SMRA akan menjual Mal Kelapa Gading 1 dan 2 yang dijadwalkan pada Oktober 2019 dengan nilai transaksi Rp2,27 triliun.
Untuk menpersiapkan rencana ini bersamaan dengan rencana penerbitan obligasi tahun ini, perseroan telah melakukan roadshow ke luar negeri.
Michael Yong, Sekretaris Perusahaan SMRA mengatakan pihaknya telah melakukan roadshow kedua negara yakni Hongkong dan Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News