Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kinerja PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) selama paruh pertama tahun 2015 mengalami perlambatan lantaran peningkatan beban. Laba bersih emiten properti ini semester I menurun tipis 2,5%.
Berdasarkan laporan keuangan semeter I 2015 yang diterbitkan SMRA, Rabu (16/9), laba bersih perseroan atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk mencapai Rp 529,2 miliar atau turun 2,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 542,9 miliar.
Alhasil, laba per saham SMRa (EPS) turun tipis menjadi Rp 36,69 dari sebelumnya Rp 36,94.
Sementara, pendapatan usaha SMRA ini justru mengalami pertumbuhan sebesar 24,09% secara year-on-year (yoy) dari Rp 2,09 triliun menjadi Rp 2,59 triliun .
Namun, membengkaknya beban yang harus ditanggung perseroan membuat perolehan laba bersih merosot. Beban keuangan SMRA naik lebih dari 100% dari Rp 101,13 miliar menjadi Rp 210,32 miliar.
Tak hanya itu, laba penjualan juga naik dari Rp 72,23 miliar menjadi Rp 121,7 miliar dan beban umum dan administrasi naik dari Rp 226,7 miliar menjadi Rp 442,5 miliar.
Per akhir Juni 2015, total aset SMRA naik menjadi Rp17,17 triliun dari periode akhir tahun lalu Rp15,87 triliun. Jumlah liabilitas mencapai Rp 10,31 triliun naik dari Rp 9,45 triliun.
Adapun kas dan setara kas SMRA per Juni 2015 tercatat sebesar Rp 1,25 triliun atau turun dari awal tahun yang tercatat sebesar Rp 1,77 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News