Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) resmi memiliki pabrik pengemasan (packing plant) baru. Pabrik berkapasitas 600.000 ton per tahun ini berlokasi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Dana investasi yang telah dikeluarkan untuk pembangunan pabrik ini sekitar Rp 120 miliar. Pabrik anyar ini menambah jumlah packing plant SMGR yang jumlahnya 23 pabrik.
Suharto, Direktur Engineering & Project Semen Indonesia menjelaskan, pabrik ini memiliki sebuah silo penyimpanan semen. Selain itu, juga dilengkapi dua line kantong semen dengan rotary packer berkapasitas 2.200 kantong per jam. Adapun, di dalamnya ada satu line curah berkapasitas 120 ton per jam.
Tidak hanya itu, packing plant ini pun dilengkapi dengan dermaga yang bisa disandari kapal berkapasitas 5.000 DWT. SMGR memang berniat mengembangkan pasar semen di Kalimantan. Hal ini lantaran pasar di Pulau Borneo ini sedang berkembang.
Sepanjang Januari 2014, penjualan semen di Kalimantan mencapai 374.560 ton. Angka ini meningkat 7,2% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara, di saat yang sama, di beberapa wilayah seperti Sumatera, Nusa Tenggata, Maluku, dan Papua penjualan semen justru menyusut.
Adapun, sepanjang 2013, penjualan semen di Kalimantan mencapai 4,39 juta ton, atau naik 7,6% year-on-year (yoy).
"Packing plant (baru) ini semakin memperkuat posisi Semen Indonesia di industri semen nasional," ujar Suharto, dalam pernyataan resminya, Rabu (26/2).
Saat ini, BUMN semen tersebut menguasai pangsa pasar semen di Indonesia sebesar 44%. Tambahan informasi saja, kini, SMGR memiliki tiga pabrik semen di Indonesia yang berlokasi di Sumatera, Jawa Timur, dan Sulawesi. Di Vietnam, pun SMGR eksis setelah mengakuisisi Thang Long Cement.
Kemudian, jumlah cement mill SMGR saat ini ada 22 unit dan memiliki 11 pelabuhan khusus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News