kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SMC Composite terkoreksi paling mini, investor perlu cermati likuiditas sahamnya


Senin, 28 September 2020 / 22:00 WIB
SMC Composite terkoreksi paling mini, investor perlu cermati likuiditas sahamnya
ILUSTRASI. Refleksi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja saham berkapitalisasi kecil (small caps) dan menengah (medium caps) cukup baik sepanjang bulan September 2020 ini. Mengutip data dari Bloomberg, indeks SMC Composite (IDX SMC Composite) mencatatkan penurunan sebesar 3% sejak awal bulan. 

Asal tahu saja IDX Composite merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar kecil dan menengah.

Walau melemah, penurunan yang dialami IDX SMC Composite tidak sedalam indeks LQ45. Tercatat, LQ45 terkikis hingga 9% sejak awal bulan September. Padahal, LQ45 merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik. 

Sebagai pembanding lainnya, IHSG juga menurun 6,34% ke level 4.906,55 sejak awal September hingga penutupan perdagangan hari ini, Senin (28/9). 

Masih mengutip data Bloomberg, tiga saham konstituen SMC Composite yang mencatatkan kenaikan harga paling tinggi adalah PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL), PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO), dan PT Metropolitan Kentjanan Tbk (MKPI). 

Baca Juga: Jam transaksi diperpanjang, pasar obligasi bisa makin bergairah

POLL menguat 179,61% menjadi Rp 10.150 pada penutpan perdagangan Senin (28/9). Sementara TFCO tercatat menguat 57,34% menjadi Rp 450. Adapun MKPI menguat 53,54% menjadi Rp 19.500. 

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengamati, kenaikan harga secara signifikan itu dipicu saham yang tidak likuid. POLL misalnya, saham yang biasanya sepi di pasar itu aktif diperdagangkan kurang lebih seminggu sebelum kena suspensi pada tanggal 18 September 2020. 

"Sehingga sedikit lonjakan permintaan saja dapat menyebabkan kenaikan harga yang signifikan pada saham ini," jelas Hendriko kepada Kontan.co.id, Senin (28/9). Begitu juga yang terjadi pada saham TFCO dan MKPI yang tidak likuid. 

Adapun untuk MKPI dan TFCO, Hendriko melihat keduanya masih dalam tren penguatan. MKPI masih diperdagangkan diatas MA 5. TFCO juga masih berada dalam tren naik dengan support terdekat saat ini pada level 430 hingga 440. Sementara untuk POLL, terjadi disrupsi pada data teknikal. Sebaiknya investor kembali melihat pergerakan harganya setelah suspesi dibuka. 

Tidak jauh berbeda, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menjelaskan selain saham yang tidak likuid, kenaikan harga saham berkapitalisasi kecil dan menengah juga dipicu sentimen positif terhadap perusahaannya. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×