kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SMC Composite terkoreksi paling mini, investor perlu cermati likuiditas sahamnya


Senin, 28 September 2020 / 22:00 WIB
SMC Composite terkoreksi paling mini, investor perlu cermati likuiditas sahamnya
ILUSTRASI. Refleksi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Handoyo .

Misalnya, POLL dipicu oleh klaim manajemen atas rampungnya tiga proyek terbesar mereka. Sementara MKPI terdorong segmen properti menengah atas masih prospektif karena masih adanya permintaan. MKPI juga meluncurkan proyek Pondok Indah Townhouses untuk segmen pasar menengah dan atas yakni 

"Dipengaruhi juga asumsi pendapatan mendatang lebih baik dari bulan sebelumnya," imbuhnya, Senin (28/9).

Cermati likuiditas saham

Lebih lanjut Sukarno menjelaskan, investor boleh saja masuk ke saham berkapitalisasi kecil asal memahami resikonya. Asal tahu saja, oleh karena kenaikan harga yang signifikan, saham berkapitalisasi kecil dan menengah biasanya menjadi pilihan trader maupun spekulan untuk masuk. 

"Perhatikan likuiditasnya karena beresiko ketika masuk tidak bisa keluar," jelas Sukarno. Di sisi lain, Sukarno juga menyarankan investor untuk melihat prospek saham ke depan dan tetap mempertimbangkan faktor nilainya. 

Baca Juga: Di tengah penurunan IHSG saham-saham ini banyak dikoleksi asing, Senin (28/9)

Terhadap tiga saham leading SMC Composite tadi, Sukarno merekomendasikan untuk dihindari terlebih dahulu karena kenaikannya sudah terlalu tinggi. Apalagi untuk POLL yang sudah mendekati level resistance-nya sehingga berpotensi ada ambil untung atau profit taking. Ia pun menyarankan sell.

Sementara itu, Hendriko mengamati, sesungguhnya untuk saat ini banyak saham yang secara fundamental menarik untuk dikoleksi, tidak hanya saham berkapitalisasi kecil dan menengah saja. 

Untuk saham berkapitalisasi kecil dan menegah, Hendriko menjagokan HOKI dengan target harga Rp 800. Sementara saham lainnya, ia merekomendasikan BSDE dengan target harga Rp 800 hingga Rp 830, dan ADRO dengan target harga Rp 1.200 hingga Rp 1.285. 

Akan tetapi bagi investor yang tetap tertarik saham berkapitalisasi kecil dan menengah, Hendriko menyarankan untuk melakukan trading pada saham yang berada dalam tren naik saja. Sambil tetap memperhatikan likuiditas sahamnya. Hal ini perlu dicermati, mengingat kondisi pasar masih dibayang-bayangi sentimen negatif seperti perekonomian di ambang resesi dan kasus pandemi Covid-19 yang terus bertambah. 

Selanjutnya: Pelemahan IHSG bisa berlanjut pada Selasa (29/9), perhatikan faktor pemberat ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×