kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.310   12,00   0,07%
  • IDX 7.156   38,26   0,54%
  • KOMPAS100 1.043   8,35   0,81%
  • LQ45 800   4,89   0,62%
  • ISSI 232   2,05   0,89%
  • IDX30 415   0,46   0,11%
  • IDXHIDIV20 485   0,27   0,06%
  • IDX80 117   0,78   0,67%
  • IDXV30 119   -0,05   -0,04%
  • IDXQ30 133   0,10   0,08%

Simak Rekomendasi Saham Kalbe Farma (KLBF) di Tengah Kinerja yang Solid


Selasa, 17 Juni 2025 / 18:31 WIB
Simak Rekomendasi Saham Kalbe Farma (KLBF) di Tengah Kinerja yang Solid
ILUSTRASI. Para analis memberikan rekomendasi saham Kalbe Farma (KLBF) di tengah kinerja yang solid


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) tetap positif, kendati alami tantangan pelemahan daya beli.

Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Indy Naila menuturkan, KLBF masih ada kekhawatiran mengenai bahan baku yang tinggi dan daya beli yang masih belum pulih sepenuhnya. Namun, terbuka potensi untuk KLBF menjaga margin stabil seiring dengan ekspansi perseroan pada segmen bisnis alat kesehatan dan segmen farmasi.

Selain itu, lanjut Indy, ada kemampuan menjaga biaya operasional sehingga secara margin masih tertopang. "Margin akan terjaga seperti net profit margin di 9%-12%," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (17/6).

Hal itu tercermin dari kinerja kuartal I 2025 yang solid. KLBF mencatatkan pendapatan Rp 8,84 triliun, tumbuh 5,74% secara tahunan (year on year/yoy), didorong oleh pertumbuhan volume serta penyesuaian harga jual rata-rata (ASP) pada beberapa produk, khususnya selama momentum Ramadan.

Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Kalbe Farma (KLBF) di Tengah Pembagian Dividen

Segmen kesehatan konsumen mencatatkan lonjakan signifikan sebesar 32,3% secara kuartalan menjadi Rp 1,36 triliun, terutama ditopang permintaan produk Antasida. Sementara itu, penjualan obat resep tumbuh 13% yoy menjadi Rp 2,5 triliun, diperkuat kontribusi produk onkologi dan biologis.

Kinerja solid ini juga tercermin dari ekspansi margin kotor menjadi 41,6% serta efisiensi beban operasional yang menurunkan rasio opex to sales ke 25,9%. Selain itu, kontribusi laba dari entitas asosiasi, Livzon Pharma, sebesar Rp 16 miliar turut memperkuat bottom line.

Analis Panin Sekuritas, Sarkia Adelia menilai segmen farmasi terus menjadi tulang punggung pertumbuhan Kalbe Farma. Hal itu seiring peningkatan ASP, ekspansi volume, penetrasi pasar ekspor, serta komersialisasi produk bioteknologi seperti stem cell dan sekretom.

"Dua fasilitas radiofarmaka yang akan dibuka tahun ini juga menjadi katalis pertumbuhan," sebutnya.

Sarkia juga tetap optimistis akan prospek KLBF di tengah volatilitas rupiah. Ia menuturkan, dengan cadangan kas dolar Amerika Serikat (AS) sebesar US$ 52 juta dan aset bersih US$ 40 juta, eksposur terhadap pelemahan rupiah semakin minim.

 

"Tiap pelemahan Rp 100 per dolar AS hanya berdampak sekitar 0,1% terhadap margin perusahaan," terangnya.

Indy melanjutkan, joint venture yang dilakukan KLBF di China juga berpotensi mengurasi risiko dan meningkatkan marjin kotor. "Sehingga hal tersebut dapat mengurangi risiko supply chain disruptions juga dan cukup menarik untuk strategi efisiensi operasional, mengetahui biaya impor dari China bisa lebih murah," paparnya.

Oleh sebab itu, Indy merekomendasikan buy on weakness KLBF dengan target harga Rp 1.700 - Rp 1.800. Adapun Sarkia juga merekomendasikan buy dengan target harga Rp 1.750.

Selanjutnya: Apa Itu Dry Brushing? Ini 4 Manfaat Dry Brushing untuk Kulit dan Tubuh

Menarik Dibaca: Apa Itu Dry Brushing? Ini 4 Manfaat Dry Brushing untuk Kulit dan Tubuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×