Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
“Semuanya berpotensi (naik), tapi yang menjadi masalah ada yang sudah tergolong mahal dan saya rasa kita tunggu harga koreksi dulu,” ujar Sukarno.
Melansir dari RTI Business, ada beberapa saham indeks ini dengan PER yang lumayan tinggi. Saham BRPT misalnya, diperdagangkan dengan Price to Earnings Ratio (PER) 475 kali. TPIA diperdagangkan dengan PER 311,36 kali dan MIKA dengan PER sebesar 54,3 kali.
Baca Juga: IHSG berpotensi menguat tapi investor direkomendasikan sell on strength
Untuk itu, Sukarno merekomendasikan wait and see untuk kesepuluh saham ini setidaknya hingga dua minggu ke depan. “Tunggu pergerakan 2 minggu lagi mungkin bisa terlihat (pergerakannya),” lanjutnya.
Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai saham MNCN dan ISAT menarik untuk dikoleksi. Ia merekomendasikan buy saham MNCN dengan target harga Rp 1.700 per saham dan ISAT dengan target harga Rp 3.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News