Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2019, terdapat 10 saham penghuni Indeks Kompas100 yang menghasilkan return tertinggi. Salah satu diantaranya bahkan memberikan cuan hingga 200%.
Kesepuluh saham tersebut adalah :
1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
Penutupan 2018 : Rp 478*
Penutupan 2019 : Rp 1.510
Return : 215,9%
*catatan : BRPT melakukan stocksplit dengan rasio 1 : 5 pada Agustus 2019.
Baca Juga: 10 saham Kompas100 catatkan return tertinggi pada 2019, ini sentimen pendorongnya
2. PT Bank Tabungan Pensiunan Syariah (BTPS)
Penutupan 2018 : Rp 1.795
Penutupan 2019 : Rp 4.250
Return : 136,76%
3. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
Penutupan 2018 : Rp 690
Penutupan 2019 : Rp 1.630
Return : 136,2%
4. Bank Permata Tbk (BNLI)
Penutupan 2018 : Rp 625
Penutupan 2019 : Rp. 1.265
Return : 102,4%
Baca Juga: IHSG berpeluang menguat pada perdagangan Senin (6/1)
5. Puradelta Lestari Tbk (DMAS)
Penutupan 2018 : Rp 159
Penutupan 2019 : Rp. 296
Return : 86,16%
6. Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)
Penutupan 2018 : Rp 284
Penutupan 2019 : Rp 505
Return : Rp 77,8%
7. Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA)
Penutupan 2018 : Rp 5.925
Penutupan 2019 : Rp 10.375
Return : 75,1%
8. KMI Wire & Cable Tbk. (KBLI)
Penutupan 2018 : Rp 302
Penutupan 2019 : Rp 525
Return : 73,8%
Baca Juga: Ini 10 saham penghuni Indeks Kompas100 paling cuan sepanjang 2019
9. Indosat Tbk. (ISAT)
Penutupan 2018 : Rp 1.685
Penutupan 2019 : Rp 2.910
Return : 72,7%
10. Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
Penutupan 2018 : Rp 1.575
Penutupan 2019 : Rp 2. 670
Return : 69,52%
Ke depan, Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menilai ke sepuluh saham ini berpotensi untuk terus mengalami kenaikan harga. Namun, saat ini valuasi dari beberapa saham yang saat ini sudah tergolong mahal.
“Semuanya berpotensi (naik), tapi yang menjadi masalah ada yang sudah tergolong mahal dan saya rasa kita tunggu harga koreksi dulu,” ujar Sukarno.
Melansir dari RTI Business, ada beberapa saham indeks ini dengan PER yang lumayan tinggi. Saham BRPT misalnya, diperdagangkan dengan Price to Earnings Ratio (PER) 475 kali. TPIA diperdagangkan dengan PER 311,36 kali dan MIKA dengan PER sebesar 54,3 kali.
Baca Juga: IHSG berpotensi menguat tapi investor direkomendasikan sell on strength
Untuk itu, Sukarno merekomendasikan wait and see untuk kesepuluh saham ini setidaknya hingga dua minggu ke depan. “Tunggu pergerakan 2 minggu lagi mungkin bisa terlihat (pergerakannya),” lanjutnya.
Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai saham MNCN dan ISAT menarik untuk dikoleksi. Ia merekomendasikan buy saham MNCN dengan target harga Rp 1.700 per saham dan ISAT dengan target harga Rp 3.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
