Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah bergerak perkasa pada akhir pekan ini. Rupiah di pasar spot sukses menguat 2,33% sepanjang pekan ini setelah ditutup ke Rp 16.438 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (2/5).
Setali tiga uang, rupiah Jisdor pun sukses menguat 1,99% di pekan ini usai bertengger di level ke Rp 16.493 per dolar AS pada akhir pekan.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, penguatan rupiah sepekan terakhir didorong harapan kesepakatan tarif terutama antara AS dan China.
"Hari ini, China mengonfirmasikan apabila pejabat AS telah menghubungi mereka dan terbuka untuk negosiasi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (2/5).
Baca Juga: IHSG Tengah Bangkit, Sell in May and Go Away Membayangi
Ekonom Senior KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana menambahkan, sejumlah pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mendorong penurunan suku bunga turut memberikan efek terhadap penguatan rupiah.
Sementara dari dalam negeri, adanya capital inflow di pasar keuangan memberikan otot ke rupiah. Selain itu, hari ini lelang SRBI yang mengalami peningkatan juga mendorong penguatan rupiah.
"Jumlah yang dimenangkan ada Rp 21 triliun, jadi ada ekspektasi bahwa Bank Indonesia (BI) bisa melakukan intervensi," sebutnya.
Pekan depan, sentimen perang dagang masih akan mendominasi. Namun, sejumlah data tenaga kerja dari AS yang akan dirilis malam ini akan memberikan efek, yang mana jika hasilnya di bawah ekspektasi maka ada harapan rupiah lanjut menguat.
"Hanya saja, jika sesuai atau di atas ekspektasi akan berat bagi rupiah," kata Fikri.
Baca Juga: IHSG Menguat 3,06% Sepekan, Cermati Rekomendasi Saham Berikut untuk Senin (5/5)
Lukman lebih optimistis dengan memperkirakan data Non-Farm Payroll AS berada di bawah ekspektasi. Ini seiring data ADP dan klaim pengangguran yang lebih lemah dari perkiraan.
"Sehingga bisa mendukung The Fed untuk memangkas suku bunga dan menguatkan rupiah," kata dia.
Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di Rp 16.300 - Rp 16.650 per dolar AS pada pekan depan. Sementara pada Senin (5/5), rupiah akan berada di kisaran Rp 16.350 - Rp 16.500 per dolar AS.
Sementara itu, Fikri memproyeksikan, dengan skenario data tenaga kerja AS di atas ekspektasi maka rupiah di rentang Rp 16.600 - Rp 16.750 per dolar AS. Namun, jika di bawah ekspektasi, maka rupiah bergerak di kisaran Rp 16.300 - Rp 16.450 per dolar AS pada pekan depan.
Untuk awal pekan, rupiah diperkirakan bergerak dalam rentang Rp Rp 16.450 - Rp 16.550 per dolar AS.
Selanjutnya: 11 Rekomendasi Obat Herbal Penurun Gula Darah Alami yang Efektif
Menarik Dibaca: 11 Rekomendasi Obat Herbal Penurun Gula Darah Alami yang Efektif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News