kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.605   3,00   0,02%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

Rupiah Diproyeksi Lanjutkan Penguatan pada Jumat (2/5), Simak Sentimen Pendorongnya


Kamis, 01 Mei 2025 / 21:02 WIB
Rupiah Diproyeksi Lanjutkan Penguatan pada Jumat (2/5), Simak Sentimen Pendorongnya
ILUSTRASI. Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Jumat (2/1/2025). Proyeksinya, penguatan mata uang rupiah akan berlanjut pada perdagangan Jumat (2/5), seiring keyakinan akan meredanya tensi perdagangan global.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rupiah di pasar spot berada dalam tren penguatan selama dua hari terakhir perdagangan. Proyeksinya, penguatan mata uang Garuda ini akan berlanjut pada perdagangan Jumat (2/5), seiring keyakinan akan meredanya tensi perdagangan global. 

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah per Kamis (1/ 5) berada di level Rp 16.576, menguat 0,16% dari hari sebelumnya. Sementara itu, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate Bank Indonesia (JISDOR BI) mencatat rupiah pada Rabu (30/4) kemarin di level Rp 16.679, menguat 0,64% secara harian.

Menurut pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi, penguatan rupiah didorong oleh respons positif pemerintah terkait proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 sebesar 4,7% yang disampaikan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia. 

Baca Juga: Rupiah Menguat di Pekan Ini, Simak Prospek di Pekan Depan

“Pemerintah secara aktif terus mendorong kerja sama dan iklim investasi melalui berbagai upaya strategis, termasuk peninjauan regulasi-regulasi yang dianggap menghambat masuknya investasi,” papar Ibrahim dalam keterangan tertulis, Rabu (30/4).

Sedikit berbeda, Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut penguatan rupiah sejalan dengan mata uang Asia lainnya, seiring meningkatnya optimisme pasar karena tensi perdagangan global yang mereda. 

“Terutama karena Presiden AS Donald Trump telah menandatangani executive order untuk memberikan pengecualian bagi beberapa tarif impor yang berkaitan dengan sektor otomotif di AS,” kata Josua kepada Kontan, Rabu (30/4). 

Pun pasca libur nasional hari ini, Josua menyebut rupiah masih akan menguat. Itu karena data-data ekonomi Amerika Serikat (AS), seperti data ketenagakerjaan dan PDB, masih berpotensi lemah. 

Baca Juga: Rupiah Diperkirakan Lanjut Menguat Terbatas, Ini Pendorongnya

Dus imbasnya, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed kian meningkat dan sentimen risk-on ke pasar domestik akan meningkat lagi pada Jumat (2/5) besok.

Dengan itu, Josua memperkirakan rupiah akan bergerak di renting Rp 16.525–Rp 16.650 pada perdagangan Jumat (2/5). Sejalan, Ibrahim juga optimis rupiah menguat dalam rentang Rp 16.540–Rp 16.610. 

Selanjutnya: Ketidakpastian Global Tinggi, Begini Skenario Bullish dan Bearish Aset Kripto

Menarik Dibaca: Ini Peluang dan Tantangan dari Indonesia yang Mendapat Pengenaan Tarif Resiprokal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×