kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

IHSG Tengah Bangkit, Sell in May and Go Away Membayangi


Sabtu, 03 Mei 2025 / 08:20 WIB
IHSG Tengah Bangkit, Sell in May and Go Away Membayangi
ILUSTRASI. Layar perdagangan saham Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Senin (28/4/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) konsisten di zona hijau sejak pembukaan hingga penutupan perdagangan hari ini. IHSG ditutup menguat 44,051 poin atau setara 0,66% ke posisi 6.722. IHSG sebelumnya sempat dibuka ke level 6.716. Adapun total volume saham yang telah diperdagangkan adalah 19,822 miliar senilai Rp 10,079 triliun. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah bangkit. Jumat (2/5), IHSG menguat 0,72% ke level 6.815,73. Selama sebulan, IHSG sudah melejit 10,62%.

Namun kekhawatiran soal potensi koreksi teknikal tetap mengiringi pergerakan IHSG, terutama dengan munculnya pola ‘sell in May and go away’. 

Ekky Topan, analis Infovesta Kapital Advisori menyarankan investor fokus pada saham-saham yang belum banyak menguat. Ia menambahkan, sektor konsumer dan perbankan juga masih prospektif dalam kondisi ini.

“Sektor defensif seperti perbankan dan consumer goods juga cenderung tetap menarik, terutama dengan valuasi saat ini yang dinilai cukup solid dan masih memberikan perlindungan di tengah ketidakpastian global,” terang Ekky pada Kontan, Jumat (2/5).

Baca Juga: Ada Peluang Sell in May and Go Away, Begini Proyeksi IHSG

Ekky merekomendasikan saham-saham seperti, AMRT dengan target jangka pendek di Rp 2.400 dan target menengah di Rp 2.700 per saham. Juga saham CTRA yang diperkirakan mulai mengalami pembalikan arah dengan target di Rp 1.100 per saham.

Ia juga menyebut, saham-saham yang belum naik signifikan sejak awal tahun berpotensi menarik dalam waktu dekat, terutama di tengah tren pemulihan pasar.

Sementara itu, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menambahkan fenomena ‘sell in May’ tidak selalu terjadi setiap tahun dan tergantung pada sentimen yang berkembang. 

“Karena kalau terkait dengan fenomena sell in May go away, sebaiknya harus disertai dengan adanya faktor katalis atau faktor sentimen. Sejauh ini, sementara di bulan ini, market masih relatif kondusif ya, baik dari domestik maupun global,” ujarnya.

Ia mengingatkan investor perlu mencermati dinamika ekonomi global dan domestik yang akan memengaruhi arah pasar dalam waktu dekat. Termasuk di antaranya adalah potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I serta perkembangan dinamika geopolitik.

Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat ke 6.815,7 Hari Ini (2/5), ISAT, ANTM, INKP Top Gainers LQ45

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×