Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal bergerak sideways pada perdagangan hari ini, Selasa (25/2).
IHSG parkir di zona merah pada perdagangan Senin (24/2). Kemarin, IHSG ditutup melemah 53,40 poin atau 0,78% ke 6.749,60 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang melihat, secara teknikal, IHSG kemarin gagal breakout resisten dinamis MA5 yang berada pada kisaran level 6.800.
Baca Juga: IHSG Diproyeksikan Melemah, Cermati Saham Pilihan Analis, Selasa (25/2)
“Selain itu, indikator modern MACD menunjukkan pergerakan histogram yang sideaways,” ujarnya kepada Kontan, Senin (24/2).
Hari ini, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh sejumlah sentimen dari global dan domestik. Dari Amerika Serikat (AS), perhatian pasar akan tertuju data beberapa rilis data, yakni US Conference Board (CB) Consumer Confidence bulan Desember 2024.
Hasilnya diperkirakan akan mengalami sedikit penurunan ke level 102,10, dari level sebelumnya yang berada pada level 104,10.
Perkiraan penurunan itu dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpastian ekonomi, inflasi yang masih menjadi perhatian, serta dinamika pasar tenaga kerja yang dapat memengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat dalam melakukan konsumsi.
Baca Juga: Bursa Asia Dibuka Melemah pada Selasa Tersengat Sentimen Tarif Trump
“Pada hari yang sama, data House Price Index year on year (YoY) untuk bulan Desember juga akan dirilis. Sebelumnya, indeks harga rumah pada bulan November 2024 tercatat di level 4,2%,” ungkapnya.
Dari Eropa, Jerman dijadwalkan akan merilis data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal IV 2024 yang diperkirakan akan menunjukkan sedikit perbaikan meskipun masih berada dalam zona kontraksi.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Jerman berada di level -0,20% YoY untuk periode itu, membaik dari level sebelumnya yang berada pada -0,30% YoY di kuartal III 2024.
“Kontraksi yang terjadi pada kuartal IV 2024 akan menandai tujuh kuartal berturut-turut tanpa pertumbuhan, setelah sebelumnya mengalami penurunan sebesar 0,3% pada kuartal III 2024,” tuturnya.
Baca Juga: IHSG Naik 2,48%, Saham-Saham Ini Paling Banyak Diborong Asing Sepekan Terakhir
Alrich pun menyarankan investor untuk memerhatikan pergerakan saham SIDO, UNTR, INDF, LSIP dan PGEO pada perdagangan hari ini.
Selanjutnya: Gapki: Kenaikan Pajak Impor India akan Pengaruhi Kinerja Ekspor CPO
Menarik Dibaca: Harga Emas Pegadaian Hari Ini 24 Februari 2025: Antam dan UBS Melemah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News