Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil parkir di zona hijau pada perdagangan Selasa (18/2).
Pada Selasa, IHSG bertambah 42,67 poin atau 0,62% ke level 6.873,55 pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume perdagangan saham di BEI pada Selasa mencapai 22,80 miliar dengan nilai transaksi Rp 12,40 triliun.
Ada 354 saham yang naik, 196 saham yang melemah dan 238 saham yang stagnan.
Baca Juga: IHSG Menguat, Cek Rekomendasi Teknikal Saham SMGR, ARTO, AMRT Untuk Rabu (19/2)
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, penguatan IHSG hari ini di tengah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
“Sentimen penguatan IHSG hari ini didukung oleh penguatan saham emiten-emiten perbankan dan konsumer,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (18/2).
Herditya melihat, IHSG rawan terkoreksi dalam jangka pendek, dengan proyeksi pergerakan ada di level support 6.812 dan resistance 6.895 pada perdagangan besok.
“Besok akan ada rilis suku bunga Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan secara konsensus akan tetap berada di 5,75%,” paparnya.
Untuk perdagangan Rabu, investor dapat memerhatikan pergerakan saham JSMR dengan target harga Rp 4.300 - Rp 4.570 per saham, BFIN Rp 910 - Rp 940 per saham, dan MIKA Rp 2.650 - Rp 2.750 per saham.
Baca Juga: Harga Saham Tinggi, DCI Indonesia (DCII) Jajaki Peluang untuk Stock Split
Analis Phillip Sekuritas Indonesia, Joshua Marcius mengatakan, IHSG pada Rabu akan menguat dengan pergerakan di level support 6.650 dan resistance 7.050.
Ada dua sentimen utama yang mendukung pergerakan IHSG besok. Pertama, surplus neraca perdagangan Indonesia yang melebar menjadi US$ 3,45 miliar pada Januari 2025, dibandingkan US$ 2 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
“Raihan itu melebihi ekspektasi surplus sebesar US$ 1,91 miliar pada Januari,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (18/2).
Kedua, AS dan Rusia yang memulai pembicaraan tingkat tinggi di Arab Saudi untuk mencari cara menghentikan perang di Ukraina, sehingga ketegangan geopolitik berpotensi mulai mereda.
Joshua pun menyarankan investor untuk mencermati saham JPFA, MARK, ERAL, dan DSNG.
VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi melihat, IHSG hari ini bergerak fluktuatif cenderung menguat didorong berlanjutnya penguatan sektor keuangan yang naik 1,22% dan sektor consumer cylical yang naik 2,28%.
Baca Juga: IHSG Naik 0,65% pada Sesi I Selasa (18/2), Simak Proyeksi Pergerakannya di Sesi II
“Tercatat indikator MACD menunjukkan penguatan tren dengan potensi terjadi golden cross, sejalan dengan RSI yang masih menunjukkan kenaikan,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (18/2).
Besok, IHSG diperkirakan Audi bakal bergerak menguat terbatas dalam rentang level support 6.794 dan resistance 6.975, dengan jika terjadi golden cross pada MACD menunjukkan konfirmasi keberlanjutan penguatan tren.
Sentimen utamanya berasal dari pasar yang tengah menantikan rilis keputusan BI rate yang diperkirakan hold pada level 5,75%. Namun, jika BI rate kembali dipangkas, tentu akan menjadi sentimen positif untuk pasar.
“Selain itu, perkiraan rilis data pertumbuhan kredit sebesar 10,5% yoy akan cenderung direspons positif di tengah masih kuatnya permintaan dan aktivitas ekonomi,” paparnya.
Baca Juga: Dolar Melemah Dekati Level Terendah 2 Bulan, Pasar Fokus pada Suku Bunga AS
Audi pun merekomendasikan speculative buy untuk AMMN dengan level support Rp 6.900 per saham dan resistance Rp 8.200 per saham, serta speculative buy untuk PSAB dengan leve support Rp 270 per saham dan resistance Rp 336 per saham.
Selanjutnya: Tahun Lalu Lesu, Akankah IPO 2025 Lebih Meriah?
Menarik Dibaca: 4 Tips Makeup untuk Interview Kerja, Simple dan Flawless!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
