kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.890.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.944   80,88   1,03%
  • KOMPAS100 1.121   13,02   1,18%
  • LQ45 827   11,72   1,44%
  • ISSI 268   1,95   0,73%
  • IDX30 428   6,26   1,48%
  • IDXHIDIV20 493   6,23   1,28%
  • IDX80 124   1,67   1,36%
  • IDXV30 131   1,54   1,20%
  • IDXQ30 138   1,86   1,36%

Futura Energi (FUTR) Punya Pengendali Baru, Akan Bertransformasi Jadi Perusahaan EBT


Kamis, 21 Agustus 2025 / 07:00 WIB
Futura Energi (FUTR) Punya Pengendali Baru, Akan Bertransformasi Jadi Perusahaan EBT
ILUSTRASI. PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) akan menjadi pemain besar di sektor energi baru terbarukan (EBT). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/16/06/2025


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) akan menjadi pemain besar di sektor energi baru terbarukan (EBT), didorong oleh calon pemegang saham pengendali barunya yakni, PT Aurora Dhana Nusantara alias Ardhantara.

Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, Ardhantara mengumumkan akan membeli sekitar 3,27 miliar saham dari pengendalian FUTR, yakni PT Digital Futurama Global. Jumlah itu setara dengan 29,21% dari modal ditempatkan dan disetor. 

Ardhantara dan PT Digital Futurama Global sudah menandatangani suatu term sheet sehubungan dengan rencana akuisisi ini. Dimana keduanya sudah melakukan negosiasi pada 15 Agustus 2025.  

Presiden Komisaris Ardhantara Anggara Suryawan menyampaikan akuisisi FUTR merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi Ardhantara di industri energi bersih yang tengah berkembang. 

Baca Juga: Direktur Futura Energi (FUTR) Mengundurkan Diri, Manajemen Jadwalkan RUPS

Menurutnya, FUTR memiliki pondasi yang tepat sebagai perusahaan publik. Nantinya, Ardhantara akan mengintegrasikan aset berbasis EBT, termasuk geothermal Gunung Slamet dan beberapa aset lain yang masih tahap finalisasi. 

Ardhantara tengah mengembangan geothermal di Gunung Slamet, Jawa Tengah, dengan potensi kapasitas sekitar 220 MW. Proyek ini telah mengantongi Power Purchase Agreement (PPA) bersama PLN. 

“Selain geothermal, kami juga menyiapkan ekspansi ke sektor pembangkit listrik tenaga surya, LPG dan Green Methanol yang akan diintegrasikan ke FUTR,” jelas Anggara dalam keterangan resmi, Kamis (21/8/2025). 

Anggra bilang Konsesi Gunung Slamet diproyeksikan menjadi salah satu proyek geothermal terbesar di Tanah Air. Di tahap awal, Ardhantara telah menggelontorkan US$ 80 juta atau setara dengan Rp 1,2 triliun. 

Dana tersebut digunakan untuk eksplorasi dan pembangunan infrastruktur tahap awal. Adapun tahap pengeboran alias drilling akan dimulai pada 2026–2027 dengan melibatkan PetroChina, Sinopec, Ormat hingga Norinco International. 

Baca Juga: Saham MLPT, FUTR, dan SIMP Disuspensi BEI, Ini Alasannya

Direktur Utama Ardhantara Gregory Dhanan menambahkan dengan perubahan bisnis ini, pihaknya menargetkan kapitalisasi pasar alias market cap FUTR bisa menyamai perusahaan sejenis yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia. 

Dia berkaca pada PT Barito Renewables Tbk (BREN) yang punya kapitalisasi pasar sebesar Rp 1.151 triliun per Rabu (20/8/2025) dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang kapitalisasi pasarnya menembus Rp 712 triliun. 

“Dengan transformasi bisnis yang kami jalankan, FUTR punya momentum untuk menuju level tersebut dan untuk memperkuat permodalan kami tengah menyiapkan aksi rights issue dalam waktu dekat,” ucap Gregory. 

Selanjutnya: Cek Jadwal Event GBK Akhir Pekan 22-24 Agustus, Waspada Keramaian di Hari Minggu

Menarik Dibaca: Cek Jadwal Event GBK Akhir Pekan 22-24 Agustus, Waspada Keramaian di Hari Minggu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×