kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.304   19,00   0,12%
  • IDX 7.875   -69,28   -0,87%
  • KOMPAS100 1.107   -13,06   -1,17%
  • LQ45 827   -0,30   -0,04%
  • ISSI 265   -2,70   -1,01%
  • IDX30 427   -0,72   -0,17%
  • IDXHIDIV20 494   1,34   0,27%
  • IDX80 124   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 131   0,22   0,17%
  • IDXQ30 138   0,25   0,18%

ADHI Kantongi Nilai Kontrak Baru Rp 3,8 Triliun per Juli 2025


Kamis, 21 Agustus 2025 / 13:09 WIB
ADHI Kantongi Nilai Kontrak Baru Rp 3,8 Triliun per Juli 2025
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati maket stasiun Light Railway Transit (LRT) di stan Adhi milik PT Adhi Karya Tbk (Adhi) saat pameran Railways Tech Indonesia di JiExpo Jakarta, Selasa (30/7/2024). Harga saham emiten konstruksi Adhi pada selasa (30/07/2024) ditutup melorot 8 poin atau 3,24% ke posisi 240. Begitu pula dengan Indeks Harga Saham Gabungan, kembali ditutup melemah 0,65% ke posisi 7,241,86. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/30/07/2024


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengantongi nilai kontrak baru Rp 3,8 triliun hingga bulan Juli 2025.

Corporate Secretary ADHI Rozi Sparta mengatakan, perolehan kontrak baru itu didapat dari pekerjaan proyek gedung 42%, proyek infrastruktur 26%, proyek engineering & industri 16%, dan sisanya proyek lainnya.

Ditinjau dari lini bisnis, perolehan kontrak masih didominasi dari lini engineering & konstruksi, yaitu sebesar 85%.

“Lalu, 9% property & hospitality, 4% lini investasi & konsesi, dan sisanya lini manufaktur,” katanya kepada Kontan, Kamis (21/8/2025).

Di sisi lain, ADHI juga menyambut positif penetapan APBN 2026, terutama untuk anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Catat Pendapatan Rp 3,81 Triliun per Semester I 2025

Berdasarkan catatan KONTAN, Kementerian PU mendapat anggaran tahun 2026 sebesar Rp 118,5 triliun, nilai tersebut naik 38,27% year on year (yoy) dari tahun 2025 sebesar Rp 85,7 triliun.

Hal itu tercantum dalam Buku II Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. 

Kata Rozi, momentum ini bisa menjadi peluang bagi ADHI untuk memperluas keterlibatan dalam berbagai proyek strategis.

“Ini sekaligus juga mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional,” katanya.

Baca Juga: Proyek Masih Butuh Dana, Adhi Karya (ADHI) Optimistis Skema Danantara Bisa Diandalkan

Di sisi lain, anggaran Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) menjadi Rp 6,26 triliun tahun depan. Ini lebih tinggi dari proyeksi APBN 2025 sebesar Rp 4,7 triliun untuk IKN. 

Menurut Rozi, ADHI akan terus mengoptimalkan setiap peluang, termasuk dari pembangunan IKN. Saat ini ADHI tengah mengerjakan 11 proyek di kawasan IKN, terdiri dari 3 Proyek Gedung yaitu Istana Wakil Presiden, Pembangunan Sarana & Prasarana 1B serta Masjid IKN.

“Selain itu, ADHI juga mengerjakan sejumlah proyek Infrastruktur, antara lain Pembangunan Duplikasi Jembatan Pulau Balang II, Jaringan Pipa Limbah IKN, dan Jalan Tol IKN Karangjoang - KKT Kariangau,” ungkapnya.

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Raih Kontrak FEED Proyek LNG Abadi Masela Bersama KBR & Samsung E&A

Selanjutnya: Metode 5 Detik yang Dipakai CEO untuk Mencetak Kebiasaan Baru

Menarik Dibaca: Promo Minyak Goreng di Indomaret 21-27 Agustus 2025, Tropical Botol Lebih Murah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×