kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.304   18,00   0,11%
  • IDX 7.911   -33,26   -0,42%
  • KOMPAS100 1.113   -7,68   -0,69%
  • LQ45 830   3,14   0,38%
  • ISSI 266   -1,72   -0,64%
  • IDX30 429   0,96   0,22%
  • IDXHIDIV20 494   1,08   0,22%
  • IDX80 125   0,46   0,37%
  • IDXV30 130   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 138   0,25   0,18%

Gelar RUPSLB, Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Rombak Komisaris


Kamis, 21 Agustus 2025 / 07:14 WIB
Gelar RUPSLB, Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Rombak Komisaris
ILUSTRASI. Pekerja memeriksa pipa Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) di Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Karaha, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (29/10/2024). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat hingga tahun 2024, realisasi dana bonus produksi dari lapangan panas bumi di Indonesia mencapai angka yang signifikan, yaitu lebih dari Rp950 miliar sejak tahun 2015 dan telah memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengumumkan penunjukan Gigih Udi Atmo sebagai Komisaris Utama yang menggantikan posisi Sarman Simanjorang.

Penunjukan ini diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan di Grha Pertamina, Jakarta pada Rabu (20/8/2025) kemarin.

Manajemen PGEO meyakini penunjukan Gigih bisa menjadi stimulus positif bagi perusahaan dalam mendukung agenda pemerintah untuk mengakselerasi transisi energi, khususnya melalui optimalisasi pengembangan panas bumi nasional. Sejauh ini, PGEO menargetkan peningkatan kapasitas terpasang dari 727 megawatt (MW) menjadi 1 gigawatt (GW) dalam dua tahun mendatang dan mencapai 1,7 GW pada 2034.

Baca Juga: Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Gandeng PLN IP Kembangkan Proyek Panas Bumi 530 MW

Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi menyambut baik pengangkatan Komisaris Utama PGEO yang baru. 

“Penunjukan Gigih sebagai Komisaris Utama akan semakin memperkuat arah bisnis perusahaan serta memastikan PGE tetap berada di jalur yang tepat, khususnya dalam meningkatkan kinerja bisnis dan memperkokoh portofolio energi hijau,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kontan, Kamis (21/8/2025).

Sebagai informasi, Gigih Udi Atmo adalah seorang profesional di bidang energi terbarukan dan kelistrikan. Ia meraih gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) di bidang Infrastructure Engineering serta Master of Engineering Project Management dari University of Melbourne, setelah sebelumnya menamatkan pendidikan Sarjana Teknik Elektro di Universitas Gadjah Mada.

Sebelum dipercaya sebagai Komisaris Utama, Gigih Udi Atmo menjabat sebagai Komisaris PGEO sejak Juli 2024. Saat ini, ia juga menjabat sebagai Direktur Panas Bumi di Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Lebih dari itu, dalam perjalanan kariernya, Gigih pernah menduduki posisi sebagai Direktur Konservasi Energi (2022-2024) dan Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Madya (2020-2022).

Dalam RUPSLB ini, PGEO juga mengangkat Mohammad Firmansyah sebagai Komisaris Independen dan mengubah posisi Abdulla Zayed dari yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen menjadi Komisaris.

Baca Juga: Ini Strategi Pertamina Geothermal (PGEO) Usai Laba Turun di Semester I-2025

Dengan adanya pergantian ini, maka susunan keanggotaan Direksi dan Dewan Komisaris PT Pertamina Geothermal Energy Tbk menjadi sebagai berikut:

Susunan Komisaris

  • Komisaris Utama: Gigih Udi Atmo
  • Komisaris Independen: Abdul Musawir Yahya
  • Komisaris Independen: Mohammad Firmansyah
  • Komisaris: Abdulla Zayed
  • Komisaris: John Eusebius Iwan Anis

Susunan Direksi

  • Direktur Utama: Julfi Hadi
  • Direktur Eksplorasi dan Pengembangan: Edwil Suzandi
  • Direktur Operasi: Ahmad Yani
  • Direktur Keuangan: Yurizki Rio

Berbekal pengalaman lebih dari 40 tahun, saat ini PGEO mengelola kapasitas terpasang sebesar 1.932 MW, terdiri dari 727 MW yang dikelola mandiri dan 1.205 MW bersama mitra. Lebih dari itu, perusahaan inu telah mengidentifikasi potensi cadangan sebesar 3 GW dari 10 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang dikelola sendiri.

Sebagai wujud komitmennya, pada awal Agustus 2025, PGEO sebagai afiliasi Pertamina bersama PT PLN Indonesia Power (PLN IP) sebagai afiliasi PT PLN (Persero), menandatangani Head of Agreement (HoA) yang difasilitasi oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). 

Kesepakatan ini difokuskan pada percepatan pengembangan panas bumi di 19 proyek dengan total kapasitas 530 MW. Sinergi ini diharapkan mampu memberikan dorongan positif bagi optimalisasi pengembangan panas bumi di Indonesia.

Selanjutnya: Menkomdigi Bentuk Tim Khusus Kawal Program Satu Data Indonesia

Menarik Dibaca: Pakai 5 Cara Mudah Ini untuk Menghilangkan Bau Kaki Secara Alami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×