Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyambut positif rancangan anggaran untuk Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tahun 2026.
Berdasarkan catatan KONTAN, Kementerian PU mendapat anggaran tahun 2026 sebesar Rp 118,5 triliun, nilai tersebut naik 38,27% year on year (yoy) dari tahun 2025 sebesar Rp 85,7 triliun.
Hal itu tercantum dalam Buku II Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Corporate Secretary PT Adhi Karya Tbk Rozi Sparta mengatakan, momentum ini bisa menjadi peluang bagi ADHI untuk memperluas keterlibatan dalam berbagai proyek strategis.
Baca Juga: Dapat Proyek di Blok Masela, Adhi Karya (ADHI) Bisa Memperbaiki Kinerja
“Ini sekaligus juga mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional,” katanya kepada Kontan, Kamis (21/8/2025).
Sementara, Ngatemin, Corporate Secretary PT Wijaya Karya Tbk mengatakan, peningkatan anggaran tersebut mencerminkan komitmen kuat pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur yang inklusif, berkelanjutan, serta bermanfaat bagi masyarakat dan berdampak luas bagi perekonomian nasional.
"Hal ini sekaligus menjadi dukungan positif bagi percepatan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) eksisting yang tengah digarap perseroan," ujarnya kepada Kontan, Rabu (20/8).
Di sisi lain, anggaran Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) menjadi Rp 6,26 triliun tahun depan. Ini lebih tinggi dari proyeksi APBN 2025 sebesar Rp 4,7 triliun untuk IKN.
Menurut Rozi, ADHI akan terus mengoptimalkan setiap peluang, termasuk dari pembangunan IKN. Saat ini ADHI tengah mengerjakan 11 proyek di kawasan IKN, terdiri dari 3 Proyek Gedung yaitu Istana Wakil Presiden, Pembangunan Sarana & Prasarana 1B serta Masjid IKN.
“Selain itu, ADHI juga mengerjakan sejumlah proyek Infrastruktur, antara lain Pembangunan Duplikasi Jembatan Pulau Balang II, Jaringan Pipa Limbah IKN, dan Jalan Tol IKN Karangjoang - KKT Kariangau,” katanya.
Baca Juga: ADHI Raih Sertifikasi Tier IV untuk Proyek Data Center BI, Terbesar Kedua di Asia
Sedangkan, WIKA terus berprogres mengerjakan tujuh proyek IKN dengan total nilai sebesar Rp 3,4 triliun.
Beberapa di antaranya meliputi Tol IKN Segmen 3B-2 Kariangau – Simpang Tempadung, Jalan Sumbu Timur IKN Tahap 2, Proyek Jaringan Interkoneksi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepaku, Tol Sepinggan Paket 1B, Jaringan IPAL 1 dan 3 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, serta Jalan Kawasan Hankam dan Lingkar Sepaku.
"Selain itu, perseroan juga kembali menambah portofolio proyek di IKN dengan mengantongi kontrak baru untuk pembangunan Peningkatan Jalan Paket G di KIPP IKN 1B-1C," ungkap Ngatemin.
Tak hanya itu, Pemerintah juga telah menetapkan APBN 2026 untuk investasi Program 3 Juta Rumah sebesar Rp 57,7 triliun untuk 770.000 rumah.
Rozi menuturkan, ADHI memiliki pengalaman panjang dalam pembangunan hunian, baik vertikal maupun rumah tapak.
“Dengan kapasitas yang ada, ADHI siap berkontribusi lebih lanjut untuk mendukung program 3 juta rumah tersebut, sekaligus memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” tuturnya.
Selanjutnya: Proyek Besar Intel Dibatalkan, Pakar Semikonduktor Hijrah ke Samsung
Menarik Dibaca: Promo Minyak Goreng di Indomaret 21-27 Agustus 2025, Tropical Botol Lebih Murah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News