Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2023 ini pasar kripto telah melewati berbagai isu negatif dari salah satu platform perdagangan kripto yang sedang menghadapi permasalahan hukum.
Isu selanjutnya, yaitu kenaikan suku bunga yang menyebabkan dana mahal, sehingga investor cenderung risk off atau mengurangi investor dengan risiko tinggi.
Baca Juga: Rumor Persetujuan Bitcoin ETF Gambarkan Potensi Tingginya Harga Aset Kripto
Akan tetapi, sentimen negatif akan kenaikan suku bunga sepanjang 2023 ini tidak berhasil menghentikan laju mata uang kripto dengan kapalitas pasar terbesar. Mayoritas mata uang digital berada di zona hijau secara year-to-date (YTD).
Dilansir dari CoinMarketCap, Bitcoin mencatatkan peningkatan harga 83,75% secara year to date (YTD) hingga Juni 2023 menjadi US$ 30.390,91 per koin, disusul Ethereum yang naik 60,89% menjadi US$ 1.927,01.
Melihat kinerja tersebut, Upbit memprediksi kondisi pasar kripto akan tumbuh positif di siklus halving bitcoin yang kembali menarik perhatian dan mengisyaratkan perubahan signifikan dalam perilaku harga BTC yang memasuki kuartal terakhir tahun 2023.
Dengan para pakar industri yang memantau tren ini dengan cermat, banyak investor cerdas yang mengambil keuntungan dari situasi ini dan memposisikan diri mereka untuk lonjakan nilai yang signifikan.
Baca Juga: Pasar Kripto Masih Prospektif, Ini Katalisnya
Resna Raniadi, VP of Operations Upbit Indonesia mengatakan, kuartal IV tampaknya penting bagi aset digital selama periode ini, interaksi antara pola historis dan dinamika pasar dapat menciptakan situasi yang menarik di kuartal empat.
“Para investor dan peminat aset digital yang memperhatikan sinyal-sinyal ini mungkin berada pada posisi yang tepat untuk memanfaatkan momen transformatif di pasar mata uang kripto. Walaupun pasarnya masih fluktuatif dan belum stabil, secara garis besar kami yakin volume akan terus mengalami peningkatan,” ujar Resna dalam siaran persnya, Jumat (20/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News