kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Sido Muncul (SIDO) Lanjutkan Buyback Saham, Cermati Rekomendasi Analis


Senin, 30 Juni 2025 / 17:12 WIB
Sido Muncul (SIDO) Lanjutkan Buyback Saham, Cermati Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Fasilitas produksi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) kembali melanjutkan program pembelian kembali saham (buyback) senilai maksimal Rp 192 miliar.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) kembali melanjutkan program pembelian kembali saham (buyback) senilai maksimal Rp 192 miliar.

Aksi ini dilakukan setelah perusahaan menyelesaikan program buyback saham sebelumnya senilai Rp 300 miliar.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan menilai bahwa level harga saham SIDO saat ini yang berada di bawah Rp 500 belum sepenuhnya mencerminkan fundamental perusahaan.

“Dengan posisi kas Rp 1,17 triliun, aksi buyback ini tergolong aman dan tidak akan membebani modal kerja. Secara fundamental, buyback layak dilakukan mengingat valuasi saham yang relatif murah terhadap arus kas dan ekuitas yang kuat,” ujar Ekky kepada Kontan, (30/6).

Baca Juga: Sejumlah Emiten akan Buyback Saham, Simak Rekomendasi Analis Berikut

Menurut Ekky, buyback kali ini bersifat strategis dan reaktif, ditujukan untuk menahan tekanan penurunan harga saham sekaligus menjaga kepercayaan pasar.

Ia menyebut bahwa langkah ini memberikan sinyal keyakinan manajemen terhadap prospek jangka panjang perusahaan.

“Namun demikian, perlu disadari bahwa buyback hanyalah katalis jangka pendek. Untuk mendorong kenaikan harga secara berkelanjutan, kinerja operasional dan pertumbuhan laba tetap menjadi penentu utama,” lanjutnya.

Sementara itu, SIDO masih menghadapi sejumlah tantangan seperti daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih dan permintaan produk jamu maupun farmasi OTC yang masih lemah.

 

“Harga bahan baku yang fluktuatif juga menjadi tekanan tersendiri, sementara persaingan dari produk herbal impor dan merek baru terus meningkat,” tambahnya.

Baca Juga: Harga Saham Sido Muncul (SIDO) Terus Melemah, Ini Rekomendasi dari Analis

Meski demikian, Ekky menilai SIDO tetap memiliki sejumlah kekuatan fundamental, seperti kekuatan merek, loyalitas pelanggan, efisiensi struktur biaya, serta neraca keuangan yang sehat. Semua ini menjadi bantalan yang kuat di tengah ketidakpastian pasar.

“Masalah utama SIDO saat ini adalah perlambatan pertumbuhan sejak 2021. Ini kemungkinan disebabkan oleh meningkatnya kompetisi, pergeseran pola belanja ke kanal digital, serta melemahnya permintaan di sektor ritel,” kata Ekky.

Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, Ia menyarankan saham SIDO saat ini lebih cocok untuk dikoleksi dengan strategi trading atau swing jangka pendek di kisaran Rp575 - Rp 600 sambil menunggu sinyal perbaikan kinerja secara menyeluruh.

Selanjutnya: Mantan Pebulutangkis dan Bos BEI Masuk Jadi Petingggi MNC Vission Network (IPTV)

Menarik Dibaca: Cinema XXI Hadir di Labuan Bajo, Diklaim Sebagai Bioskop Pertama di Flores

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×