kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.774.000   15.000   0,85%
  • USD/IDR 16.480   50,00   0,30%
  • IDX 6.382   70,01   1,11%
  • KOMPAS100 908   4,50   0,50%
  • LQ45 710   -1,47   -0,21%
  • ISSI 202   4,27   2,16%
  • IDX30 370   -2,47   -0,66%
  • IDXHIDIV20 446   -1,77   -0,40%
  • IDX80 103   -0,09   -0,09%
  • IDXV30 108   0,29   0,27%
  • IDXQ30 121   -0,66   -0,54%

Sejumlah Emiten akan Buyback Saham, Simak Rekomendasi Analis Berikut


Kamis, 20 Maret 2025 / 17:48 WIB
Sejumlah Emiten akan Buyback Saham, Simak Rekomendasi Analis Berikut
ILUSTRASI. Sejumlah emiten memutuskan untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham di tengah gejolak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi memberlakukan ketentuan pembelian kembali atau buyback saham tanpa harus Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Konferensi Pers 19 Maret 2025.

Sejumlah emiten memutuskan untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham di tengah gejolak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Beberapa emiten yang telah mengumumkan rencana buyback adalah OCBC NISP (NISP), Nusantara Sejahtera Raya (CNMA), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), Japfa Comfeed Indonesia (JFPA), Matahari Department Store (LPPF), Avia Avian (AVIA), Bank CIMB Niaga (BNGA), dan Sido Muncul (SIDO).

Baca Juga: Bank Tabungan Negara (BBTN) Kaji Opsi Buyback Saat Pasar Saham Tertekan

Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Indy Naila menilai aksi buyback ini baik karena menjadi salah satu justifikasi bahwa perusahaan percaya akan prospek ke depannya dari aspek fundamental hingga valuasi.

“Dengan mengurangi jumlah saham beredar, laba per saham dapat meningkat dan potensi kenaikan harga saham dapat memicu kepercayaan investor kepada pasar,” jelas Indy pada Kontan, (20/3).

Sementara itu, Senior Technical Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta menilai tren buyback ini memberikan sentimen positif bagi emiten karena membuat pergerakan saham semakin meningkat. 

“Pergerakan ini bisa benar-benar mencerminkan fundamental perusahaan. Di daftar (emiten yang akan buyback saham) ini rata-rata perbankan dan memang fundamentalnya bagus,” tambah Nafan.

Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) Percepat Eksekusi Buyback Saham, Ini Jadwalnya!

Nafan berharap, emiten-emiten yang akan melakukan buyback ini adalah mereka yang tepat sasaran karena ini akan mendorong kenaikan demand terhadap pasar.

Dalam kondisi tren buyback ini, Indy menyarankan beberapa saham kepada investor, antara lain BBRI dengan target harga Rp 5.200, BMRI dengan target harga di level Rp 6.100, BBNI dengan target harga Rp 5.000, BNGA dengan target harga Rp 1.800, JPFA dengan target harga Rp 2.170 dan SIDO dengan target harga Rp 680 per saham.

Di sisi lain, Nafan merekomendasikan dua saham dengan pertimbangan accumulative buy, yaitu BBRI dengan target harga di level Rp 3.830 dan BBRI dengan target harga di level Rp 4.860.

Selanjutnya: Amartha Telah Salurkan Modal Usaha Rp 28 Triliun, Ini Fokusnya Tahun Ini

Menarik Dibaca: Cerah dan Berawan, Simak Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (21/3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×