Reporter: Pulina Nityakanti, Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberlakukan aturan yang membolehkan emiten melaksanakan buyback saham tanpa harus melalui rapat umum pemegang saham (RUPS), sejumlah emiten ramai-ramai siap menggelar aksi pembelian kembali alias buyback saham.
Salah satunya adalah emiten yang berada di bawah bendera Grup Barito milik taipan Prajogo Pangestu (PP).
Ada empat emiten yang ada di bawah payung Grup Barito yang siap buyback saham yaitu PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
Tak tanggung-tanggung, total dana yang disiapkan Grup Barito untuk buyback mencapai Rp 5 triliun. Perinciannya, TPIA akan buyback dengan anggaran Rp 2 triliun.
Baca Juga: Akan Di-buyback Rp 3 T, Direktur Bank Borong Saham Blue Chip Ini
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (21/3), TPIA akan buyback saham dengan porsi maksimal 0,29% dari total saham beredar.
Maka jumlah saham yang akan dibeli kembali oleh TPIA setara dengan 250 juta dari total saham yang telah dikeluarkan emiten produsen kimia ini.
"Rencana buyback saham ini dilakukan sebagai salah satu upaya TPIA untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham," tulis manajemen TPIA dalam keterbukaan informasinya.
Dana jumbo untuk buyback saham juga disiapkan manajemen BREN. Emiten energi baru dan terbarukan ini bakal merogoh kocek Rp 2 triliun untuk biaya buyback dengan porsi 0,2%. Sedang CUAN dan BRPT masing-masing akan menyiapkan dana buyback sebesar Rp 500 miliar.
Baca Juga: Barito Renewables (BREN) akan Buyback Saham tanpa RUPS, Alokasikan Dana Rp 2 Triliun
Senior Investment Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta menilai, saham emiten Grup Barito masih jadi penggerak IHSG.
Menurutnya, aksi buyback emiten PP bisa menyelamatkan likuiditas pasar saham di Indonesia.
"Jadi, IHSG tidak akan anjlok dan terseret lebih dalam ke level support terendah," ujarnya, kepada KONTAN, kemarin.