kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.769.000   10.000   0,57%
  • USD/IDR 16.590   15,00   0,09%
  • IDX 6.445   209,18   3,35%
  • KOMPAS100 919   35,89   4,06%
  • LQ45 727   30,09   4,32%
  • ISSI 200   4,86   2,49%
  • IDX30 382   16,14   4,40%
  • IDXHIDIV20 464   20,15   4,54%
  • IDX80 104   4,00   3,98%
  • IDXV30 110   3,31   3,11%
  • IDXQ30 126   5,12   4,25%

Menakar Efek Buyback Terhadap Pasar Saham dan Rekomendasi Analis


Selasa, 25 Maret 2025 / 07:19 WIB
Menakar Efek Buyback Terhadap Pasar Saham dan Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Suasana main hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (24/3/2025). Sempat anjlok ke 5.967 pada perdagangan sesi pertama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada posisi 6.161,22 atau melemah 1,55 % di akhir perdagangan Senin (24/3). Ada lebih dari 14 emiten telah bersiap membeli kembali saham yang beredar di pasar, dengan total dana buyback yang nyaris mencapai Rp 9 triliun.


Reporter: Raissa Yulianti, Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan kebijakan relaksasi buyback saham. 

Hingga saat ini, lebih dari 14 emiten telah bersiap membeli kembali saham yang beredar di pasar, dengan total dana buyback yang nyaris mencapai Rp 9 triliun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya menerbitkan kebijakan buyback saham tanpa perlu melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan menyeimbangkan likuiditas di pasar modal. 

Baca Juga: Emiten Ritel Tersengat Momentum Ramadan dan Lebaran, Cek Saham Rekomendasi Analis

"Saat ini terjadi ketidakseimbangan likuiditas. Investor asing maupun domestik, baik ritel maupun institusi, belum banyak masuk. Stimulus yang dilakukan OJK dan BEI bertujuan menyeimbangkan permintaan yang ada," ujar Iman, Senin (24/3).

Salah satu emiten yang akan melakukan buyback adalah empat emiten milik Prajogo Pangestu dengan total dana Rp 5 triliun. 

Selain itu, sejumlah emiten sektor konsumer seperti PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) juga bersiap melakukan buyback.

 

Analis Senior Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas, menilai aksi buyback ini berpotensi memberikan dampak positif terhadap harga saham. Namun, investor tetap disarankan mencermati sinyal pergerakan harga sebelum mengambil keputusan investasi.

Baca Juga: Tersengat Sentimen Positif, Simak Prospek Emiten Konsumsi & Saham Rekomendasi Analis

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, menambahkan bahwa efektivitas buyback terhadap harga saham bergantung pada kondisi dan sentimen pasar. 

"Jika pasar sedang bearish seperti saat ini, efek buyback mungkin terbatas karena pelaku pasar masih wait and see," jelasnya.

Community Lead Indo Premier Sekuritas, Angga Septianus, menyarankan agar pelaku pasar memanfaatkan analisis teknikal untuk menentukan titik entry terbaik dalam merespons sentimen buyback.

Secara teknikal, saham SIDO masih menarik selama bertahan di level psikologis Rp 500 hingga Rp 515. Area pembelian SIDO direkomendasikan di Rp 535 dengan stop loss di bawah Rp 500 dan target harga Rp 600. 

Baca Juga: Intip Saham-Saham Rekomendasi Analis Setelah IHSG Ambruk ke Level 7.400

Sukarno juga merekomendasikan buy SIDO dengan target harga Rp 650. Sementara itu, Alrich menyarankan buy on support untuk SIDO dan ULTJ, dengan target harga terdekat masing-masing Rp 580 dan Rp 1.465.

Selanjutnya: SEL-Promo Richeese Factory Combo Mudik Fire Chicken Rp 45.000-an, Catat Lokasinya

Menarik Dibaca: SEL-Promo Richeese Factory Combo Mudik Fire Chicken Rp 45.000-an, Catat Lokasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×