Reporter: Raissa Yulianti, Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan kebijakan relaksasi buyback saham.
Hingga saat ini, lebih dari 14 emiten telah bersiap membeli kembali saham yang beredar di pasar, dengan total dana buyback yang nyaris mencapai Rp 9 triliun.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya menerbitkan kebijakan buyback saham tanpa perlu melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan menyeimbangkan likuiditas di pasar modal.
Baca Juga: Emiten Ritel Tersengat Momentum Ramadan dan Lebaran, Cek Saham Rekomendasi Analis
"Saat ini terjadi ketidakseimbangan likuiditas. Investor asing maupun domestik, baik ritel maupun institusi, belum banyak masuk. Stimulus yang dilakukan OJK dan BEI bertujuan menyeimbangkan permintaan yang ada," ujar Iman, Senin (24/3).
Salah satu emiten yang akan melakukan buyback adalah empat emiten milik Prajogo Pangestu dengan total dana Rp 5 triliun.
Selain itu, sejumlah emiten sektor konsumer seperti PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) juga bersiap melakukan buyback.
Analis Senior Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas, menilai aksi buyback ini berpotensi memberikan dampak positif terhadap harga saham. Namun, investor tetap disarankan mencermati sinyal pergerakan harga sebelum mengambil keputusan investasi.
Baca Juga: Tersengat Sentimen Positif, Simak Prospek Emiten Konsumsi & Saham Rekomendasi Analis
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, menambahkan bahwa efektivitas buyback terhadap harga saham bergantung pada kondisi dan sentimen pasar.
"Jika pasar sedang bearish seperti saat ini, efek buyback mungkin terbatas karena pelaku pasar masih wait and see," jelasnya.
Community Lead Indo Premier Sekuritas, Angga Septianus, menyarankan agar pelaku pasar memanfaatkan analisis teknikal untuk menentukan titik entry terbaik dalam merespons sentimen buyback.
Secara teknikal, saham SIDO masih menarik selama bertahan di level psikologis Rp 500 hingga Rp 515. Area pembelian SIDO direkomendasikan di Rp 535 dengan stop loss di bawah Rp 500 dan target harga Rp 600.
Baca Juga: Intip Saham-Saham Rekomendasi Analis Setelah IHSG Ambruk ke Level 7.400
Sukarno juga merekomendasikan buy SIDO dengan target harga Rp 650. Sementara itu, Alrich menyarankan buy on support untuk SIDO dan ULTJ, dengan target harga terdekat masing-masing Rp 580 dan Rp 1.465.
Selanjutnya: SEL-Promo Richeese Factory Combo Mudik Fire Chicken Rp 45.000-an, Catat Lokasinya
Menarik Dibaca: SEL-Promo Richeese Factory Combo Mudik Fire Chicken Rp 45.000-an, Catat Lokasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News