Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pembelian kembali alias buyback saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dinilai menjadi angin segar bagi segar bagi prospek sahamnya.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis pada 9 Mei 2025, GOTO berencana untuk melakukan buyback saham dengan anggaran US$ 200 juta atau setara dengan Rp 3,3 triliun.
Buyback saham dengan dana Rp 3,3 triliun ini akan diusulkan kepada pemegang saham dalam RUPS Luar Biasa pada 18 Juni 2025. Dana buyback akan berasal dari kas internal GOTO.
Baca Juga: Manajemen Gojek Tokopedia (GOTO) Angkat Bicara Soal Rumor Akuisisi Oleh Grab
Equity Research Associate BRI Danareksa Sekuritas Kafi Anantara menyampaikan pihaknya memberikan rekomendasi beli GOTO dengan target harga di Rp 110 per saham.
Kafi menjelaskan saat ini GOTO masih dalam periode buyback saham 2024. Hingga 9 Mei 2025, GOTO telah mengeksekusi Rp 1,8 triliun untuk membeli kembali saham.
"Artinya sisa alokasi dana GOTO yang masih tersedia untuk buyback sebesar Rp 1,4 triliun. Saham treasuri dari buyback ini akan dialihkan untuk MESOP," tulisnya dalam riset, Rabu (14/5).
Equity Research Analyst MNC Sekuritas Christian Sitorus menilai berlanjutnya program buyback ini merupakan sinyal positif dari manajemen GOTO.
Seperti diketahui, GOTO sudah konsisten mempertahankan Adjusted EBITDA positif. Di kuartal I-2025, Adjusted EBITDA Grup GOTO sebesar Rp 393 miliar.
Baca Juga: Menilik Perkembangan AI Terhadap Prospek GoTo Gojek Tokopedia (GOTO)
Menurutnya, perusahaan teknologi memiliki karakteristik light assets dan light capital expenditure (capex). GOTO juga memiliki neraca keuangan yang solid.
"Jadi sangat wajar dan memungkinkan bagi GOTO lakukan buyback dan jika dilakukan juga jadi bentuk komitmen GOTO untuk meningkatkan nilai pemegang saham," jelas Christian, Rabu (14/5).
Christian bilang jika program buyback menunjukkan strategi alokasi modal yang baik. Dengan likuiditas setara Rp 21 triliun, GOTO memiliki kapabilitas untuk reinvestasi.
Baca Juga: GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Catat Rugi Bersih Sebesar Rp 5,5 Triliun di 2024
"GOTO dapat reinvestasi ke pertumbuhan dan profitabilitas yang baik maka rencana untuk buyback saham lagi adalah hal yang tepat," jelasnya.
Selanjutnya: Timah (TINS) Ungkap Bangka Belitung Punya Potensi Monasit Hingga 25.700 Ton
Menarik Dibaca: Kementerian UMKM dan Lazada Latih 150 Pelaku Usaha Padang Memasuki Dunia Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News