Reporter: Rashif Usman | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) terus memperluas pasar ekspor mulai dari Vietnam hingga beberapa negara di Afrika. Hal ini menjadi strategi SIDO untuk memperkuat penjualan.
"Vietnam kita sudah targetkan untuk bisa pengiriman perdana di semester kedua (tahun 2024) dan juga kami sedang pembicaraan dengan negara-negara lain di beberapa benua Afrika," kata Direktur Keuangan SIDO Budiyanto saat paparan publik, Rabu (28/8).
Budiyanto memaparkan, bisnis SIDO di pasar internasional tumbuh signifikan. Hal ini didukung oleh beberapa negara fokus dengan pencapaian penjualan yang tinggi.
"Pertumbuhan penjualan ekspor semester pertama tahun 2024 mencapai 73% YoY dibandingkan semester pertama tahun lalu. Dan juga penjualan ekspor berkontribusi 8% YoY terhadap total penjualan dari SIDO," ujarnya.
Baca Juga: Tak Agresif, Sido Muncul (SIDO) Baru Menyerap Capex Rp 27 Miliar pada Semester I-2024
Tercatat, hingga kini Malaysia menjadi negara tujuan ekspor utama dari SIDO. Penjualan ekspor ke Malaysia berkontribusi 4% terhadap penjualan total. Kemudian, pasar ekspor Filipina berkontribusi 1%-2% terhadap penjualan. Terakhir, pasar ekspor dari Nigeria menyumbang 1%-2% ke penjualan total perusahaan.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan prospek saham jangka panjang SIDO masih bagus. Ia melihat, earning per share (EPS) atau laba per saham SIDO juga berpeluang tumbuh di kisaran 20%-25% pada tahun 2024.
"Sehingga potensi dividen yield nantinya berada di 4%-an," ujar Azis kepada Kontan.co.id, Rabu (28/8).
Baca Juga: Perluas Pasar, Sido Muncul (SIDO) Targetkan Kontribusi Penjualan Ekspor Naik Jadi 15%
Azis menerangkan sentimen pasar ekspor masih berpotensi meningkatkan kinerja dari SIDO. "Terlebih SIDO juga terus melakukan inovasi produk baru," ujarnya.
Nah untuk prospek jangka pendek, mengingat harga sudah naik signifikan sebelumnya dan saat ini tren minornya cenderung turun, besar kemungkinan harga bisa lanjut melemah ke support terdekat.
Azis merekomendasikan untuk buy on weakness pada saham SIDO dengan target harga Rp 800 per saham. Support terdekat di rentang harga Rp 670-Rp 680.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News