kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.819   36,00   0,23%
  • IDX 7.187   52,40   0,73%
  • KOMPAS100 1.105   11,03   1,01%
  • LQ45 876   7,90   0,91%
  • ISSI 219   2,30   1,06%
  • IDX30 447   3,66   0,83%
  • IDXHIDIV20 540   4,70   0,88%
  • IDX80 127   1,25   1,00%
  • IDXV30 135   1,40   1,05%
  • IDXQ30 149   1,10   0,74%

Dihadapkan Sejumlah Tantangan, Simak Rekomendasi Saham Sido Muncul (SIDO)


Jumat, 15 Maret 2024 / 16:27 WIB
Dihadapkan Sejumlah Tantangan, Simak Rekomendasi Saham Sido Muncul (SIDO)
ILUSTRASI. analis memberikan rekomendasi saham Sido Muncul (SIDO)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) dihadapkan sejumlah tantangan. Karenanya, prospek pertumbuhan SIDO diperkirakan terbatas di tahun ini.

Head of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, terbatasnya potensi pertumbuhan SIDO akibat inflasi pangan yang terjadi dan penurunan konsumsi.

"Kami lihat pendapatannya akan di bawah 10% atau di bawah target yang ditetapkan manajemen," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (14/3).

Adapun tahun ini, manajemen SIDO menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15%. 

Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) Bidik Pertumbuhan Pendapatan 15% di 2024

Hal tersebut juga melihat pada hasil survei Bank Indonesia (BI). Pada Februari 2024, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di level 123,1 turun dari bulan sebelumnya di posisi 125.

Penurunan IKK itu disebabkan melorotnya Indeks Keyakinan Ekonomi (IKE) saat ini dari level 115,6 ke posisi 110,9.

Penurunan terjadi pada semua komponen pembentuknya, baik indeks penghasilan saat ini, ketersediaan lapangan kerja, maupun pembelian barang tahan lama. Meskipun ketiganya masih di level optimistis.

Sejalan dengan menurunnya optimisme itu, rerata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average prospensity to consume ratio) turun tipis menjadi 73% di Februari 2024. Pada bulan sebelumnya, rasio ini tercatat 74,6%.

Namun Cheril berpandangan, di tengah tekanan tersebut SIDO diperkirakan mampu menjaga peluang pertumbuhan. Salah satunya dari upaya perseroan untuk meningkatkan transaksi daring.

 

"Selain itu juga menjelajah pasar ekspor sehingga mendukung pendapatan dolar Amerika Serikat (AS)," sambungnya.

Oleh sebab itu, Cheril masih merekomendasikan hold SIDO dengan target harga Rp 650 per saham. Adapun untuk stoploss di Rp 580.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×