kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Perkuat Pasar Ekspor, Cek Rekomendasi Saham Kalbe Farma (KLBF)


Selasa, 27 Agustus 2024 / 19:34 WIB
Perkuat Pasar Ekspor, Cek Rekomendasi Saham Kalbe Farma (KLBF)
ILUSTRASI. Produk susu merek Zee produksi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dipajang pada etalase toko swalayan di Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/3/2024). PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) memperluas pasar ekspor dengan mengantongi restu dari BPOM di masing-masing negara.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) terus memperluas pasar ekspor. Sebagai langkah awal, emiten farmasi ini harus mengantongi restu dari Badan Pengawas Obat dan Makanan di masing-masing negara. 

Direktur Kalbe Farma, Kartika Setiabudy, menjelaskan pihaknya sedang merintis untuk masuk ke pasar Timur Tengah. Sebagai tahap awal, KLBF sedang fokus untuk melakukan registrasi di negara-negara yang dituju.

"Sekarang kami harus fokus untuk melakukan progres registrasi di negara masing-masing. Di mana, kami telah memperoleh hak untuk melakukan distribusi" jelasnya dalam konferensi pers, Selasa (28/8). 

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Perkuat Pasar ASEAN, Rintis Pasar Timur Tengah

Selain itu, KLBF juga akan meneruskan ekspansi di pasar Asia Tenggara. Khususnya di negara Filipina, Myanmar dan Malaysia yang berhasil pertumbuhan. 

Equity Research BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto memproyeksikan segmen obat speciality KLBF seperti onkologi dan biosimilar akan meningkat secara bertahap di masa mendatang. 

Terbaru, obat kanker paru-paru KLBF dengan merek Zerpidio telah mendapatkan persetujuan komersialisasi dari badan pengawas obat dan makanan Thailand untuk bisa dipasarkan di Negara Gajah Putih itu. 

KLBF juga telah memperoleh izin untuk produk biologika inovatif dengan bekerja sama dengan Genexie dan Henlius untuk dipasarkan di pasar Asia Tenggara, Timur Tengah dan Australia. 

Baca Juga: Net Buy Jumbo Asing Lanjut, Saham Big Caps Ini Banyak Diborong di Awal Pekan

Tak hanya itu, KLBF juga berencana untuk mengajukan permohonan persetujuan badan pengawasan obat dan makanan di Korea Selatan atas produk Efesa GXE4, yang peruntukan bagi penyakit ginjal kronis. 

"Tambahan persetujuan dari badan pengawasan obat dan makanan di luar Indonesia untuk obat spesialis akan mendorong KLBF untuk mencetak margin yang lebih tinggi," jelas Natalia dalam riset. 

Lebih lanjut, BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli untuk KLBF dengan target harga di Rp 1.800. Hingga akhir perdagangan Selasa (27/8), KLBF parkir di level Rp 1.740.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×