Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membidik portofolio investasi baru. Michael Soeryadjaya, Presiden Direktur SRTG mengatakan, perseroan menyiapkan dana Rp 1 triliun untuk investasi tahun ini.
Tahun ini, perusahaan investasi yang didirikan Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga S. Uno itu tengah menyelesaikan transaksi investasi di perusahaan rintisan (start-up).
Michael tidak menyebut spesifik bidang perusahaan itu, namun mengarah ke bisnis e-commerce. "Pembicaraannya sudah hampir final, mungkin dalam waktu dekat akan diumumkan," ujarnya, Rabu (15/6).
Selain itu, perseroan juga membidik perusahaan fast moving consumer goods (FMCG). Direktur SRTG, Andi Esfandiari menambahkan, saat ini, ada perubahan perilaku konsumen yang menginginkan barang konsumsi dalam bentuk lebih segar. SRTG mengantisipasi permintaan di sektor konsumsi yang bakal meningkat itu.
Pada Kuartal I lalu, perseroan berinvestasi di perusahaan logistik PT Mulia Bosco Logistik. Nilai investasi yang digelontorkan sepanjang Kuartal I mencapai Rp 80 miliar, termasuk investasi baru sebesar Rp 18,4 miliar. Pada periode itu, perseroan juga sudah melakukan divestasi PT Pulau Seroja Jaya senilai Rp 98 miliar atau setara dengan Internal Rate of Return sebesar 48%.
Sepanjang tahun 2015, perseroan mengucurkan investasi sebesar Rp 649 miliar termasuk investasi baru sebesar Rp 304 miliar di dua perusahaan, yakni PT Agra Energi Indonesia dan akuisisi PT Batu Hitam Perkasa, pemegang saham Paiton Energy, salah satu Independen Power Producer (IPP) besar di Indonesia dengan kapasitas pembangkit listrik 2 GW.
Sehingga, tahun ini pun SRTG mulai bisa membagikan dividen ke pemegang saham dengan pay out ratio 9,4% dari laba bersih tahun 2015. Dividen yang dibagikan Rp 32 per saham dan menjadi dividen pertama yang dibagikan sejak SRTG melakukan IPO pada tahun 2013 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
