Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) selama Desember 2019 berhasil memperoleh tambahan kas sebesar Rp 21,5 triliun. Dengan adanya tambahan kas masuk pada Desember 2019 tersebut, WSKT berhasil mengantongi dana segar sekitar Rp 44 triliun selama tahun 2019.
Arus kas masuk tersebut berasal dari pembayaran beberapa proyek turnkey dan proyek konstruksi lainnya sebesar Rp 19,4 triliun, hal ini sejalan dengan telah selesainya beberapa proyek infrastruktur yang dikerjakan oleh Waskita Karya.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) siapkan capek sekitar Rp 25 triliun- Rp 28 triliun di 2020
Pada Desember 2019, Waskita Karya juga mendapatkan pengembalian atas piutang dana talangan tanah dari Lembaga Aset Manajemen Negara (LMAN) sebesar Rp 2,05 triliun.
“Pada Desember kami berhasil memenuhi target arus kas kami di mana Waskita Karya memperoleh pembayaran dari beberapa proyek turnkey seperti Tol Trans Sumatra milik Hutama Karya dan Tol Batang - Semarang serta pembayaran dari beberapa proyek konstruksi lainnya, ” jelas Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan melalui rilis, Selasa (21/1).
Di Desember, Waskita Karya juga telah melakukan novasi atas pinjaman modal kerja untuk proyek Transmisi 500 KV Sumatra sebesar Rp 4 triliun dan pengembalian dana talangan tanah.
Selama tahun 2019, WSKT telah menerima pembayaran Rp 22 triliun dari beberapa proyek turnkey seperti tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung sebesar Rp 10,3 triliun, tol Batang - Semarang sebesar Rp 2,2 triliun, pembayaran proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang Rp 3 triliun.
Kemudian Waskita Karya juga menerima pembayaran dari proyek-proyek konstruksi lainnya sebesar Rp 15,9 triliun. Sehingga total kas diterima WSKT sebesar Rp 37,5 triliun dari pembayaran proyek, baik yang dikerjakan dengan skema turnkey maupun progress payment.
Tahun 2019 WSKT juga telah memperoleh pengembalian atas dana talangan pengadaan lahan jalan tol senilai Rp 5,8 triliun dari LMAN.
Baca Juga: Simak rekomendasi saham WSKT, INAF, dan LPKR untuk Jumat (3/1)
Sementara itu, selama Desember 2019, WSKT telah melunasi pinjaman dengan jumlah lebih dari Rp 17,6 triliun, sedangkan sepanjang tahun 2019 WSKT berhasil menyelesaikan pinjaman sebesar Rp 32,5 triliun. Langkah-langkah ini membuat jumlah pinjaman turun dari sebelumnya Rp 86 triliun menjadi sekitar Rp 69 triliun.
“Kami prediksi gearing ratio dapat menguat secara signifikan untuk periode Desember 2019, dengan begitu kami memiliki kapasitas keuangan yang jauh lebih kuat di tahun 2020,” tutur Haris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News