Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu (30/11), ditutup naik seiring dengan fundamental ekonomi domestik yang cukup kondusif.
IHSG ditutup menguat 12,24 poin atau 0,24 % menjadi 5.148,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1,13 poin (0,13 %) menjadi 857,25.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, data inflasi yang akan dilansir pada awal Desember nanti diproyeksikan masih dalam kondisi terkendali, kondisi itu cukup menopang IHSG pada pergerakan hari ini.
"Inflasi yang terkendali menunjukkan bahwa secara fundamental perekonomian Indonesia masih terlihat dalam kondisi baik di tengah kondisi global yang relatif melambat," katanya.
Menurut dia, potensi IHSG untuk melanjutkan kenaikan terlihat masih cukup besar. Pada perdagangan besok (Kamis, 1/12), indeks BEI diproyeksikan bergerak di level 5.088-5.291 poin dengan kecenderungan menguat.
Sementara itu, Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan bahwa penguatan laju IHSG cenderung tertahan menyusul adanya isu ancaman bom di Jakarta, situasi itu menjadi kekhawatiran investor di akhir sesi perdagangan Rabu ini.
"Terlihat aksi jual cukup signifikan pada 'preclosing market'. Investor asing juga masih kembali melakukan aksi lepas saham sekitar Rp1,07 triliun," katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 368.620 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,782 miliar lembar saham senilai Rp11,841 triliun.
Bursa regional, di antaranya Indeks Hang Seng menguat 52,70 poin (0,23 %) ke 22.789,77, indeks Nikkei naik 1,44 poin (0,01 %) ke 18.308,48, dan Straits Times menguat 24,88 poin (0,86 %) posisi 2.904,02.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News