kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Sembilan sektor anjlok, IHSG kandas di zona merah


Rabu, 09 Mei 2012 / 16:10 WIB
Sembilan sektor anjlok, IHSG kandas di zona merah
ILUSTRASI. Sevilla vs Athletic Bilbao di Liga Spanyol: Tim Andalusia siap balas Los Leones REUTERS/Marcelo Del Pozo TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Aksi jual masih mendominasi perdagangan di sesi kedua. Tak ayal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup kandas di zona merah, setelah terpapas 1,24% ke posisi 4.129,06.

Otot indeks keok lantaran saham-saham di sembilan sektor rontok, terutama sektor infrastruktur yaitu anjlok hingga 2,49%. Disusul, sektor pertambangan yang tumbang 1,99%, dan konstruksi yang terpapas 1,72%. Sedangkan, satu-satunya sektor yang bertahan di zona hijau, yaitu industri dasar dengan kenaikan 0,21%.

Tercatat, 197 saham tergelincir sore ini. Sementara, 62 saham masih mampu naik, dan 73 saham lainnya tak beranjak dari level penutupan kemarin.

Saham berkapitalisasi besar yang terdepak ke deretan top losers, sore ini, antara lain Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang tumbang 4,82% ke level Rp 7.900. Kemudian, saham Vale Indonesia Tbk (INCO) yang terpapas 4,39% ke Rp 2.725. Juga saham Ciputra Development Tbk (CTRA) yang turun 4% ke Rp 720.

Sedangkan, salah satu saham yang berhasil reli ke posisi top gainers, seperti Ultra Jaya Milk Tbk (ULTJ) yang melesat 20,5% ke Rp 1.410 per saham. Diikuti, saham Japfa Tbk (JPFA) yang maju 4,79% ke Rp 4.375, dan Adhi Karya Tbk (ADHI) yang naik 2,83% ke Rp 1.090 per saham.

Adapun, transaksi di sepanjang hari ini hanya melibatkan 3,571 miliar saham, dengan nilai transaksi sekitar Rp 4,728 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×