Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rabu (19/6) Bursa Efek Indonesia (BEI) berbalik menghijau. Ketika bursa saham tutup warung, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 81,93 poin (1,31%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.339,26.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, naik 16,78 poin (1,69%) menuju 1.011,48.
Indeks Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar juga memerah kembali. Indeks terbitan Kompas ini turun 16,78 poin (1,69%), lalu hinggap di 1.011,48.
Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Adaro Energy Tbk (ADRO), dan Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,36 kali, 6,01 kali, dan 7,35 kali.
Posisi selanjutnya diisi oleh PTBA, UNTR, ITMG, ELSA, MEDC, WSBP, dan WSKT.
Dari seluruh saham yang masuk dalam daftar 10 saham LQ45 dengan PER terendah, sembilan saham harganya naik dibanding harga penutupan sebelumnya.
Mereka adalah SRIL, ADRO, Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), United Tractor Tbk (UNTR), Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Elnusa Tbk (ELSA), Medco Energy Tbk (MEDC), Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), dan Waskita Karya Tbk (WSKT).
Adapun satu-satunya saham yang harganya turun adalah MNCN.
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah | ||||
---|---|---|---|---|
Kode | Harga (18/6) | Harga (19/6) | PBV | PER |
SRIL | 338 | 340 | 0,9 | 4,36 |
ADRO | 1.245 | 1.275 | 0,65 | 6,01 |
MNCN | 1.130 | 1.125 | 1,46 | 7,35 |
PTBA | 2.880 | 2.950 | 1,94 | 7,47 |
UNTR | 27.200 | 27.500 | 1,72 | 8,4 |
ITMG | 17.000 | 17.025 | 1,58 | 8,5 |
ELSA | 350 | 358 | 0,77 | 8,52 |
MEDC | 750 | 770 | 0,68 | 8,56 |
WSBP | 394 | 400 | 1,29 | 9,09 |
WSKT | 1.925 | 1.935 | 0,89 | 9,17 |
Sumber: RTI
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Price earning ratio (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News