kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor manufaktur lesu, bagaimana nasib sahamnya?


Senin, 20 April 2020 / 19:53 WIB
Sektor manufaktur lesu, bagaimana nasib sahamnya?
ILUSTRASI. Mendorong Kembali Sektor Manufaktur


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

Di tengah kondisi yang kurang menguntungkan untuk sektor manufaktur, tambah Alfred, masih ada emiten-emiten yang memiliki prospek yang baik karena ditopang oleh permintaan yang solid. Ia mencontohkan PT  Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). 

Sekadar informasi, indeks manufaktur sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan Senin (20/4) terkoreksi hingga 26,54%. Adapun indeks ini mencerminkan kinerja harga seluruh saham yang berada di tiga sektor yaitu Industri Dasar dan Kimia, Aneka Industri, dan Industri Barang Konsumsi. 

Melihat pergerakan saham per sub sektornya, aneka industri mencatatkan penurunan paling dalam hingga 41,62%. Setelahnya disusul oleh sektor industri dasar dan kimia yang menurun hingga 33,85% ytd. Penurunan paling mini dicatatkan oleh sektor barang konsumsi hingga 16,96% ytd. 

Baca Juga: IHSG naik 3,44% ke 4.634,82 di akhir perdagangan Jumat (17/4)

Reza menjelaskan, di tengah kondisi seperti saat ini pelaku pasar berasumsi permintaan akan makanan hingga produk kesehatan cenderung meningkat. Hal inilah yang mempengaruhi pergerakan saham di subsektor barang konsumsi.

"Maka dari itu, aksi beli kembali terjadi," jelasnya. 

Ia menambahkan untuk sektor aneka industri koreksi dalam terjadi karena saham PT Astra International Tbk (ASII) yang berkapitalisasi pasar besar turun dalam hingga 46,82% secara ytd. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×