Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah platform investasi kripto global dan lokal dilaporkan mengalami gangguan sistem pada Selasa (15/4/2025) malam waktu Indonesia, akibat gangguan jaringan (network issue) pada salah satu pusat data milik Amazon Web Services (AWS).
Namun platform investasi kripto Indodax menyatakan tidak terdampak gangguan sistem AWS.
Gangguan ini menyebabkan layanan beberapa platform seperti Binance dan Kucoin tidak dapat diakses secara normal, termasuk beberapa platform investasi kripto lokal.
Baca Juga: OJK: Regulasi Makin Jelas Dorong Nilai Transaksi Kripto Tumbuh Pesat di 2024
Permasalahan ini terjadi di salah satu pusat data AWS di kawasan Asia, yang mengakibatkan gangguan koneksi pada sejumlah klaster layanan.
Efek dominonya menjalar ke berbagai sektor, termasuk industri kripto yang sangat bergantung pada infrastruktur cloud untuk menjalankan sistem perdagangan secara real-time.
Beberapa platform investasi kripto ternama seperti Binance dan KuCoin termasuk di antara platform global yang melaporkan gangguan terhadap layanan mereka. Keluhan dari pengguna mencakup kesulitan login, kegagalan transaksi, hingga tidak dapat mengakses wallet mereka selama beberapa jam.
Di tingkat lokal, beberapa platform investasi kripto di Indonesia juga turut terdampak oleh gangguan yang bersumber dari pusat data AWS ini.
Meskipun tidak semua platform mengalami kendala serupa, insiden ini menunjukkan pentingnya ketahanan infrastruktur digital dalam industri kripto.
Baca Juga: Pintu Catat Kinerja Positif di 2024, Trading Volume dan Jumlah Downloaders Naik 300%
Indodax memastikan bahwa sistem mereka tetap beroperasi secara normal selama berlangsungnya gangguan pada layanan AWS. Tidak ditemukan kendala teknis maupun gangguan layanan yang memengaruhi pengalaman pengguna.
Indodax menegaskan bahwa operasional platform tidak terdampak oleh insiden outage AWS tersebut.