kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sejumlah kalangan mulai menggemari investasi aset kripto


Jumat, 29 Oktober 2021 / 14:02 WIB
Sejumlah kalangan mulai menggemari investasi aset kripto
ILUSTRASI. Representasi dari Bitcoin dan mata uang kripto lainnya terlihat diantara bendera China pada gambar ilustrasi diambil Senin (27/9/2021).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Animo masyarakat terhadap investasi aset kripto semakin hari kian banyak terutama banyak digandrungi oleh kaum milenial. Hal ini ditunjukkan oleh semakin ramai dan meningkatnya transaksi di banyak crypto exchange terdaftar resmi di Indonesia, salah satunya di Indodax. 

Hadirnya aset kripto di Indonesia, nyatanya bisa memberikan manfaat terhadap perekonomian orang orang yang terjun berinvestasi di kripto. Banyak orang yang merasa sangat terbantu dengan adanya transaksi perdagangan aset kripto di Indonesia. 

Salah satunya adalah Fajar Kurniawan, seorang mantan sekuriti pusat perbelanjaan di Kota Yogyakarta. 

Ia mulai mengenal trading bitcoin itu sejak ia di PHK dari tempat kerja karena pandemi corona. Setelah itu Fajar baca-baca di internet dan menemukan salah satu website yang menjelaskan tentang investasi aset digital yaitu website Indodax.

Baca Juga: Siap-siap, harga Bitcoin, Ethereum, Dogecoin dll naik lagi

"Setelah itu saya mulai tertarik dan langsung mempelajarinya. Sejak saat itu saya mulai terjun ke dunia trading,” katanya seperti dikutip dari siaran pers Indodax, Jumat (29/10).

Lain kisah dari Nimas Ayu Tiyas mahasiswi kebidanan asal kota Pasuruan, Jawa Timur yang sukses memenuhi kebutuhan kuliah seperti membeli buku dan peralatan kuliah dari hasil trading kripto. Hal senada juga dirasakan oleh Rifandi seorang driver ojek online dari Medan. Dia mengatakan bahwa trading aset kripto bisa menutupi kekurangan pendapatan yang dia alami karena pandemi. 

“Alasan trading ingin merubah kehidupan jadi lebih baik aja gitu. Saya kan ojol. Ada tips dari customer yang ngasih seribu dua ribu saya kumpulin itu terus deposit. Ya lumayanlah tiap bulan nambah terus” ungkapnya.

Selain aset kripto yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, aset kripto juga bisa dimanfaatkan untuk berdonasi. Seperti di Inggris misalnya, pada tahun 2018 lalu Masjid yang berada di London, Inggris mengumumkan bahwa mereka menerima zakat dalam bentuk kripto. Keputusan ini menjadikannya sebagai masjid pertama yang menerima sumbangan dalam bentuk kripto. Tidak hanya di Inggris, penerimaan donasi dalam bentuk kripto juga dilakukan Oleh salah satu platform crowdfunding asal Indonesia, Ayobantu.

Baca Juga: Harga uang kripto Bitcoin, Ethereum, Binance turun, apakah berlanjut?

Sebagai CEO Ayobantu, Agnes Yuliavitriani juga mengatakan bahwa Ayobantu sebagai startup penggalangan dana, menerima bitcoin sebagai bentuk donasi. Dengan hadir nya kripto, ini akan lebih mempermudah bagi masyarakat yang ingin berdonasi dan berbagi kebaikan.

Pihak Ayobantu tinggal melakukan konversi dari aset kripto ke rupiah. Donasi dengan kripto ini akan memudahkan serta mempercepat transaksi serta dan adanya transparansi sesuai dengan karakteristik teknologi blockchain itu sendiri.

Ia Jumlah pengguna kripto di Indonesia relatif terus meningkat. Hingga per Juli 2021 lalu, Kemendag mencatat jumlah pelanggan kripto sudah mencapai 7,4 juta orang. Angka ini tumbuh dua kali lipat dalam setahun dengan nilai transaksi yang juga meningkat secara signifikan.

"Melihat hal tersebut, kami merasa bahwa masyarakat sudah melihat kripto sebagai aset yang potensial, dan dapat dimanfaatkan untuk membawa dampak yang lebih luas salah satunya dengan berbagi kebaikan melalui donasi”, ujar Agnes Yuliavitriani.

Saat ini di Indonesia sudah memiliki wadah tempat jual beli lebih dari 170 aset kripto yang resmi terdaftar dan sudah diatur legalitasnya oleh Kementerian terkait. Salah satu exchange popular di Indonesia adalah Indodax yang sudah berdiri selama tujuh tahun lamanya dan memiliki lebih dari 4.4 juta member.

Selanjutnya: Ada fatwa haram aset kripto, ini kata para pelaku pasar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×