Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten telekomunikasi bakal mendulang berkah selama Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pasalnya, setiap libur panjang di akhir tahun ini akan terjadi peningkatan lonjakan trafik data.
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), misalnya, yang memproyeksikan akan terjadi kenaikan trafik data baik mobile dan broadband hingga 14,8% pada Nataru 2024/2025 dibanding rata-rata trafik di hari biasa.
VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko, memproyeksikan lonjakan aktivitas masyarakat di sejumlah daerah yang memiliki konsentrasi tinggi pada titik-titik keramaian atau Point of Interest (POI).
Baca Juga: Telkom Indonesia (TLKM) Proyeksikan Trafik Data Melonjak 14,8% Selama Periode Nataru
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut TLKM sudah meningkatkan kapasitas menjadi sebesar 56,7 Tbps atau naik 40% secara tahunan dan melakukan penguatan melalui 269.000 BTS Telkomsel, termasuk 1.400 BTS 5G.
"Daerah-daerah yang memiliki kombinasi signifikan dari POI tersebut diperkirakan akan mengalami peningkatan aktivitas karena intensitas pergerakan masyarakat," kata Andri saat dihubungi KONTAN akhir pekan lalu.
Setali tiga uang, PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah mengantisipasi akan adanya peningkatan trafik sekitar 10%–20% selama periode Nataru kali ini dibandingkan rata-rata trafik pada kondisi normal hari biasa.
XL Axiata memproyeksikan kota-kota yang menjadi tujuan berlibur masyarakat, seperti Sumatra Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali dan Lombok akan mengalami lonjakan trafik.
Baca Juga: Aksi Jual Asing Tebal di Saham Perbankan Saat IHSG Jeblok Pekan Ini
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa menjelaskan lonjakan ini juga dorong oleh semakin intens-nya pelanggan dalam menggunakan berbagai layanan digital dalam kapasitas besar.
Kementerian Perhubungan potensi pergerakan masyarakat pada masa Nataru 2024/2025 bisa mencapai 110,67 juta orang. Gede bilang itu ikut mendorong peningkatan trafik penggunaan layanan telekomunikasi dan data.
"Untuk itu, XL Axiata telah memperkuat layanan data dan perlu menyiapkan jaringan dengan kapasitas dua kali lipat lebih besar dari hari normal agar dapat tetap aman jika terjadi lonjakan trafik yang signifikan," jelasnya.
Tak hanya itu, EXCL menyiapkan sekitar 127 Mobile BTS (MBTS) telah ditempatkan di sepanjang jalan tol, pusat keramaian pergantian tahun, tempat wisata, dan ruang publik lainnya.
Baca Juga: XL Axiata (EXCL) Proyeksikan Lonjakan Trafik Hingga 20% pada Nataru 2024/2025
Antisipasi lonjakan juga dilakukan oleh PT Indosat Tbk (ISAT) alias Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). ISAT telah mengoptimalkan jaringan di lebih dari 15.731 lokasi prioritas dan meningkatkan kapasitas di 415 titik strategis.
Vikram Sinha, Presiden Direktur & CEO Indosat menambahkan IOH telah meningkatkan kapasitas jaringan hingga 33% dibandingkan rata-rata harian untuk mengantisipasi lonjakan trafik selama Nataru 2024/2025.
"Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan trafik data yang diproyeksikan meningkat sekitar 16,58% dibandingkan dengan trafik rata-rata harian," ucapnya.
Equity Research Analyst BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis memproyeksikan sektor telekomunikasi akan mengalami pertumbuhan sekitar 2% pada kuartal IV-2024 secara kuartalan atau Quarter on Quarter (QnQ).
Baca Juga: XL Axiata (EXCL) Jalin Kerja Sama dengan Xanh SM Untuk Solusi IoT
"Para emiten akan memanfaatkan permintaan musiman di kuartal IV-2024 dan kuartal I-2025 untuk melakukan monetisasi," jelas dia.
Adapun BRI Danareksa Sekuritas menyematkan peringkat overweight untuk sektor telekomunikasi karena ada kenaikan harga dan potensi monetisasi yang lebih tinggi kuartal IV-2024 dan Kuartal I-2025.
Lebih lanjut, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli ISAT dengan target harga di Rp 3.800. Kemudian beli TLKM dan EXCL dengan masing-masing target harga di Rp 4.250 dan Rp 3.500.
Selanjutnya: Link Live Streaming Real Madrid vs Sevilla di La Liga Spanyol Pekan 18
Menarik Dibaca: 4 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau Rutin untuk Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News