Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat di perdagangan terakhir pekan ini tak mampu mentas dari zona merah. IHSG menguat tipis 0,09% ke 6.983,86 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (20/12).
Tetapi dalam sepekan terakhir periode 16-20 Desember 2024, IHSG tercatat turun 4,65%. Tak cuma IHSG, seluruh indeks saham di BEI juga melemah dalam sepekan terakhir.
Di Asia Tenggara, IHSG mencatat penurunan paling dalam, bersama dengan indeks SET Thailand yang juga melemah 4,65%. Tetapi dari sisi poin, penurunan IHSG jauh lebih dalam.
Berikut kinerja indeks saham Asia Tenggara dalam sepekan:
- IHSG -4,65%
- SET Thailand -4,65%
- PSEi Filipina -3,18%
- Straits Times Singapura -2,37%
- Indeks FTSE Bursa Malaysia -1,08%
- VN-Index Vietnam -0,63%
Menurut catatan BEI, secara global, hanya indeks Dubai Financial Market General Index dan Tel Aviv Stock Exchange 35 Index yang menguat masing-masing 4,94% dan 1,46% dalam sepekan ini.
Baca Juga: IHSG Turun 4,65% Sepekan Hingga Jumat (20/12) Gara-Gara Ini
IHSG tercatat melemah 11,66% dalam tiga bulan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG tercatat turun 3,97%.
Menurut data BEI, ada 630 saham yang melemah saat IHSG turun dalam sepekan ini. Hanya 125 saham yang menguat dan 192 saham flat.
Pada indeks sektoral, sektor barang baku mencatat penurunan paling dalam, yakni 8,21%. Sektor properti dan real estat terjun 6,14% sepekan. Sektor teknologi merosot 5,63%. Sektor perindustrian tumbang 5,54%. Sektor transportasi dan logistik melorot 5,15%.
Sektor barang konsumsi nonprimer terpangkas 4,82%. Sektor kesehatan tumbang 4,76%. Sektor energi terpangkas 4,71%. Sektor barang konsumsi primer melemah 4,27% sepekan. Sektor keuangan turun 4,24%. Sektor infrastruktur melemah 3,04%.
Baca Juga: Wall Street Menguat Setelah Data Inflasi, Tetapi Ditutup Melemah Selama Seminggu
Saat IHSG masih berada di bawah 7.000 dan saham-saham perbankan dalam aksi jual asing, saham BREN melewati BBCA sebagai saham dengan kapitalisasi pasar atau market cap terbesar di BEI.
Saham BBCA melemah dalam empat hari perdagangan berturut-turut. Dalam sepekan ini, harga saham BBCA melemah 3,98%.
Sementara saham BREN menguat tiga dari lima hari perdagangan di pekan ini. Dalam sepekan, harga saham BREN menguat 7,92%
Saham BBNI turun delapan hari perdagangan berturut-turut. Harga saham TPIA turun dalam enam hari perdagangan beruntun.
Harga saham BBCA melemah empat hari beruntun. Sedangkan saham DSSA turun tiga hari berturut-turut.
Top leaders dan top laggard IHSG sepekan ini adalah:
Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 4,09 triliun di seluruh pasar saat IHSG terjun dalam sepekan terakhir. Net sell asing ini lebih besar ketimbang pekan sebelumnya periode 9-13 Desember 2024 yang mencapai Rp 2,7 triliun.
Menurut data RTI, berikut saham-saham dengan net sell terbesar asing sepekan:
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 2,31 triliun
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 1,34 triliun
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 588,37 miliar
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 500,03 miliar
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 311 miliar.
Sedangkan saham-saham yang masih mencatat net buy atau beli bersih asing terbesar adalah:
- PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) Rp 204,55 miliar
- PT MD Entertainment Tbk (FILM) Rp 121,3 miliar
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp 119,84 miliar
- PT Indosat Tbk (ISAT) Rp 107,1 miliar
- PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) Rp 63,16 miliar
Saham-saham top gainers dan top losers IHSG adalah:
Tonton: IHSG Semakin Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Selanjutnya: Harga Pangan di Jawa Tengah, 21 Desember 2024: Harga Beras, Cabai, & Daging Sapi Naik
Menarik Dibaca: Promo Danamon Cinepolis Ada Cashback hingga Rp 30.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News